Kapal Perang China Masuki Perairan Sengketa dengan Filipina
MANILA, iNews.id - Kapal Angkatan Laut (AL) China kembali memasuki perairan sengketa dengan Filipina di Laut China Selatan. Armada perang tersebut tampaknya mengawal puluhan kapal milisi China yang biasanya mencari ikan di wilayah tersebut.
Penjaga Pantai Filipina menyatakan, 42 kapal yang diyakini diawaki milisi maritim China terlihat di sekitar pulau Thitu yang dikuasai Filipina. Bukan hanya kapal AL, terlihat pula satu kapal Penjaga Pantai China di sekitar pulau.
Belum ada komentar dari Kedutaan Besar China di Manila terkait laporan Filipina.
Thitu atau orang Filipina menyebutnya dengan Pag-asa berada di rantai Kepulauan Spratly. Pulau itu juga menjadi pos terdepan dan terbesar Filipina sehingga perannya sangat penting dan strategis dalam mengawal kedaulatan wilayah, terutama di Laut China Selatan. Namun China juga mengklaim sebagian Spartly sebagai wilayahnya.
Posisi pulau itu sekitar 480 km sebelah barat Provinsi Palawan, Filipina. Pulau itu dihuni sekitar 400 orang, termasuk personel militer dan penegak hukum.
Presiden Ferdinand Marcos Jr sebelumnya mengatakan Filipina tidak akan kehilangan satu inci pun wilayahnya. Negara itu beberapa kali memprotes aktivitas agresif China di perairan sengketa.
Editor: Anton Suhartono