Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Istri Raja Thailand Ratu Suthida Sabet Medali Emas Cabor Layar SEA Games 2025
Advertisement . Scroll to see content

Kapal Perang Thailand Tenggelam, 5 Marinir Meninggal 24 Masih Hilang

Selasa, 20 Desember 2022 - 20:18:00 WIB
Kapal Perang Thailand Tenggelam, 5 Marinir Meninggal 24 Masih Hilang
Lima marinir Thailand meninggal setelah kapal perang HTMS Sukhothai tenggelam (Foto: AL Kerajaan Thailand via Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BANGKOK, iNews.id - Lima marinir Thailand meninggal akibat tenggelamnya kapal perang HTMS Sukhothai di Teluk Thailand pada Minggu malam. Empat korban ditemukan tak bernyawa mengambang di laut dan seorang lainnya sempat menjalani perawatan, namun tak bertahan. 

AL Kerajaan Thailand mengungkap total 105 personel berada di kapal nahas tersebut, 24 di antaranya masih dinyatakan hilang hingga Selasa (20/11/2022) sore. Dari korban hilang, beberapa di antaranya terpaksa terjun ke laut tanpa pelampung maupun ban penyelamat.

AL mengerahkan empat kapal yakni HTMS Kraburi, HTMS Angthong, HTMS Naresuan, dan HTMS Bhumibol Adulyadej yang didukung helikopter dan pesawat dari Angkatan Udara (AU) untuk menyisir lokasi.

Fokus pencarian dilakukan melalui udara melibatkan Angkatan Udara Kerajaan Thailand. Kapal AL menyisir area seluas 2.500 km persegi yang membentang dari Prachuab ke Chumporn atas.

“Korban terakhir ditemukan 41 jam sejak kapal tenggelam dan masih hidup. Jadi kami yakin masih ada yang hidup di luar sana. Kami akan terus mencari,” kata Kepala Staf AL Kerajaan Thailand, Chonlathis Navanugraha.

Sementara itu komandan AL wilayah Pichai Lorchusakul mengatakan tim pemyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan para korban hidup-hidup. Setelah 48 jam pasca-kejadian, kecil kemungkinan menemukan para korban selamat karena terombang ambing hanya menggunakan pelampung dan ban penyelamat.

Kapal korvet buatan Amerika Serikat (AS) yang dioperasikan sejak 1987 itu mengalami masalah kelistrikan akibat cuaca buruk.

“Sistem pengoperasian kapal tak bekerja, menyebabkan kapal kehilangan kendali,” kata seorang juru bicara AL.

Sebagian besar marinir diselamatkan sebelum kapal tenggelam namun puluhan lainnya meninggalkan kapal dengan skoci, ban penyelamat, serta pelampung.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut