Kapal Selam Hilang saat Akan Eksplorasi Bangkai Titanic

ONTARIO, iNews.id - Kapal selam mini membawa lima orang untuk mengeksplorasi bangkai kapal Titanic di perairan Atlantik hilang sejak Minggu (18/6/2023). Kanada dan Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal dan pesawat untuk mencari kapal selam bernama Titan tersebut.

Para pejabat di layanan darurat mengatakan, Titan hilang kontak di lepas pantai tenggara Kanada.

Jet Pribadi Jatuh dan Meledak, Legenda NASCAR Greg Biffle dan Keluarga Tewas

Penjaga Pantai AS menyatakan, kapal selam dinaiki seorang nakhoda atau pilot serta empat penumpang.

Tim SAR berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan lima korban. Mereka memiliki waktu 96 jam sesuai ketersediaan oksigen jika memang Titan berada di bawah permukaan air. Hanya saja komunikasi dengan Titan putus yang mengindikasikan kapal selam itu berada di kedalaman lautan.

Dokumen Rahasia Kapal Selam Nuklir Inggris Ditemukan di Toliet Pub

"Kami sangat berterima kasih atas kepedulian dari rekan dan teman kami dan meminta semua pihak untuk mendoakan keselamatan mereka," bunyi pernyataan keluarga Harding, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (20/6/2023).

Komandan Penjaga Pantai AS John Mauger mengatakan, kapal-kapal laut serta pesawat dari kedua negara dikerahkan untuk mencari Titan. Tim sudah menyisir dari permukaan laut maupun udara area sejauh 1.450 km di timur Cape Cod sejak Minggu hingga Senin.

Iran Klaim Berhasil Paksa Kapal Selam Nuklir AS Muncul ke Permukaan

"Ini adalah daerah terpencil dan menantang untuk melakukan pencarian di daerah terpencil itu," kata Mauger, dikutip dari Reuters, Selasa (20/6/2023).

Dia menegaskan, tim sudah mengerahkan semua aset yang ada untuk mencari kapal selam itu serta menyelamatkan kru dan penumpangnya.

Selain itu, kata Mauger, pihaknya telah menghubungi kapal-kapal komersial yang melintas untuk meminta bantuan.

Sementara itu perusahaan swasta yang mengoperasikan Titan, OceanGate Expeditions, menyatakan pihaknya melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan kru dan penumpang.

"Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang kami terima dari beberapa lembaga pemerintah dan perusahaan maritim dalam upaya memulihkan kembali kontak dengan kapal selam," bunyi pernyataan OceanGate.

Editor: Anton Suhartono