Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ayam Goreng Viral di Korsel Kini Ada di Jakarta, Mau Coba?
Advertisement . Scroll to see content

Kapal Tanker Disita Iran di Teluk Persia, Begini Reaksi Menlu Korea Selatan

Selasa, 05 Januari 2021 - 14:54:00 WIB
Kapal Tanker Disita Iran di Teluk Persia, Begini Reaksi Menlu Korea Selatan
Kapal tanker asal Korea Selatan, Hankuk Chemi. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id – Penangkapan dan penyitaan kapal tanker berbendera Korea Selatan oleh otoritas Iran di Teluk Persia, menuai reaksi dari Seoul. Menteri Luar Negeri (Menlu) Korsel, Kang Kyung Wha mengatakan, instansinya melakukan upaya diplomatik untuk membebaskan kapal tanker bernama Hankuk Chemi itu.

Kantor berita Yonhap melaporkan, Kang Kyung Wha langsung mengontak rekan-rekannya di Iran, begitu mendengar kabar penyitaan kapal itu, Senin (4/1/2021) kemarin. Kini, Kemlu Korsel sedang berdialog dengan para diplomat di Teheran dan Seoul untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Korps Garda Revolusi Iran menangkap kapal tanker itu di perairan Teluk Persia dan menahan para awaknya. Di antara awak kapal yang ditangkap termasuk di dalamnya warga negara Korea Selatan, Indonesia, Vietnam, dan Myanmar. 

Akan tetapi, tidak disebutkan berapa jumlah orang yang ditahan. Menurut laporan media Iran, kapal tanker itu disita di kota pelabuhan, Bandar Abbas.

Insiden itu terjadi di tengah menegangnya hubungan Teheran dan Seoul menyusul pembekuan dana Iran di bank-bank Korea Selatan sebagai akibat sanksi dari Amerika Serikat

Media lokal melaporkan, Garda Revolusi Iran menangkap kapal tanker Hankuk Chemi dengan tuduhan menyebabkan pencemaran di Teluk Persia. Saat ditangkap, kapal itu sedang membawa 7.200 ton etanol.

Insiden itu terjadi menjelang kunjungan wakil menteri luar negeri Korea Selatan ke Teheran. Kemlu Iran pada Senin (4/1/2020) menyatakan, kunjungan tersebut akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang. Salah satu agendanya adalah membahas permintaan Teheran agar Seoul mencairkan dana Iran sejumlah 7 miliar dolar AS yang dibekukan di bank-bank Korsel.

Amerika Serikat memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran pada 2018 setelah Washington DC menarik diri dari Kesepakatan Nuklir 2015 antara Iran dan tujuh kekuatan dunia (AS, China, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, dan Uni Eropa). Namun, Irann menyebut sanksi AS itu hanya sebagai wujud persaingan ekonomi.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut