Karyawan Mogok, Menara Eiffel Ditutup
PARIS, iNews.id - Wisatawan harus menelan kekecewaan karena mereka tak bisa masuk ke Menara Eiffel. Dua hari terakhir atau sejak Rabu (1/8/2018) sore, karyawan lokasi wisata yang menjadi ikon Prancis itu mogok.
Pemicunya mereka memprotes kebijakan baru mengenai akses masuk bagi wisatawan yang memicu antrean menjadi lebih panjang dan lama.
Serikat pekerja bersitegang dengan manajemen terkait keputusan pemisahan lift antara pengunjung yang membeli tiket di lokasi dengan yang sudah memesan sebelumnya secara online.
Perubahan ini menyebabkan antrean panjang. Mereka harus antre lebih lama yakni tiga jam bagi yang pembeli tiket di lokasi dan satu jam bagi yang membeli lewat internet.
Serikat pekerja menuntut fleksibilitas lebih luas dalam mengelola ribuan turis, apalagi selama musim panas ini mencapai puncaknya.
Negosiasi terus berlanjut hingga Rabu malam dan dilanjutkan Kamis (2/8/2018) pagi. Pengelola Menara Eiffel, SETE, memberikan usulan yang bisa dipilih oleh para karyawan. Namun solusi itu tak cukup untuk menghentikan aksi mogok.
"SETE sangat menyadari kekecewaan pengunjung karena penutupan monumen ini. Dampak negatifnya tak hanya berpengaruh pada nama baik kota, tapi juga negara," bunyi pernyataan SETE, dikutip dari AFP.
Kekecewaan disampaikan seorang wisatawan. Dia menyebut apa pun alasannya, penutupan Menara Eiffel merugikan pengunjung, apalagi mereka yang datang dari tempat jauh.
"Kami mungkin tak akan ke sini lagi, karena menghabiskan begitu banyak uang. Ini tidak bagus. Apa pun alasan mereka mogok, ini tetap tak adil bagi pengunjung," kata turis bernama Hema, yang datang bersama suami dan dua anaknya.
Sebanyak 300 karyawan monumen berjuluk Iron Lady itu telah mogok beberapa kali karena berbagai alasan, seperti meningkatnya kasus pencopetan serta pekerjaan pemeliharaan.
Menara Eiffel dikunjungi lebih dari 6 juta turis lokal dan mancanegara setiap tahun.
Editor: Anton Suhartono