KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia melaporkan rekor tertinggi kasus infeksi harian Covid-19 sejak Desember lalu. Berdasarkan laporan pada Jumat (21/1/2022), angka infeksi di Negeri Jiran menembus 4.000 orang, tepatnya 4.046, dalam sehari.
Malaysia mencatat penambahan harian 4.000 kasus terakhir pada 18 Desember 2021. Pejabat kesehatan memperingatkan, Covid-19 Omicron akan menjadi varian dominan di Malaysia dalam waktu dekat.
Hingga Kamis, tingkat infektivitas Malaysia adalah 1,0 menunjukkan penyebaran kasus semakin cepat. Tingkat 1,0 berarti rata-rta setiap orang yang terinfeksi akan menularkan satu orang lainnya.
Tingkat infektivitas Malaysia menembus 1,0 pada 11 Januari dan berfluktuasi di sekitar angka itu selama 10 hari terakhir. Terakhir kali tingkat infektivitas Malaysia menembus 1,0 pada 23 November 2021 atau sebelum Omicron ditetapkan sebagai varian yang menjadi perhatian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Lonjakan kasus infeksi terbaru ini dipicu berlanjutnya skema Vaccinated Travel Lane (VTL) antara Malaysia dan Singapura, meskipun kuota hariannya telah dikurangi.
"Pemodelan yang kami lakukan di Kementerian Kesehatan menunjukkan Omicron dan kasus secara umum akan meningkat pada Februari dan Maret," kata Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin.
Namun dia menegaskan, kasus Omicron sejauh ini tidak memberikan dampak penyakit serius kepada penderita. Ini berbeda dengan varian Delta yang menewaskan puluhan ribu orang di negara itu pada 2021.
Selain itu okupansi rumah sakit untuk pasien Covid-19 turun 19,2 persen dibandingkan pekan lalu. Ketirisian tempat tidur rumah sakit di Malaysia mencapai 62 persen atau 2.687 orang, sementara penggunaan ventilator mencapai 33,4 persen.
Berdasarkan data pada Kamis, hanya 47 dari 3.764 kasus infeksi yang melaporkan gejala dan membutuhkan perawatan.
Kasus aktif di Malaysia mencapai 41.617 hingga Kamis, sebanyak 83,4 persen di antaranya menjalani karantina mandiri di rumah. Mereka yang diperbolehkan karantina mandiri hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala.
Sementara ada penambahan 22 kasus kematian pada Kamis akibat Covid-19, namun tak satu pun penderita Omicron. Malaysia sejauh ini melaporkan 439 kasus Omicron, sebagian besar kasus impor.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News