Kasus Infeksi Covid-19 Cetak Rekor, 14 Juta Warga Tokyo Diminta Tak Keluar Rumah

TOKYO, iNews.id - Gubernur Tokyo Yuriko Koike mendesak warganya untul tidak keluar rumah menyusul lonjakan kasus Covid-19. Tokyo merupakan wilayah paling parah terdampak gelombang baru Covid-19.

Sebanyak 14 juta warga Tokyo diminta tinggal di rumah selama musim liburan mendatang untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Baca Juga

Trump Merespons Uji Rudal Nuklir Burevestnik Rusia: Putin Harusnya Akhiri Perang, Bukan Tes Misil

"Saya ingin para warga memprioritaskan nyawa di atas segalanya di akhir tahun dan periode Tahun Baru ini," kata Koike, dikutip dari Reuters, Senin (21/12/2020).

"Saya berharap seluruh keluarga berada di rumah selama musim liburan," ujarnya, menambahkan.

Baca Juga

Tokyo Catat Rekor Tertinggi Kasus Covid-19, 493 Orang Terinfeksi dalam Sehari

Tokyo mencatat rekor lonjakan harian kasus virus corona dalam beberapa hari terakhir, di mana penambahan masih di angka tiga digit. Hingga Minggu (20/12/2020), Jepang melaporkan total 199.000 kasus Covid-19, sebanyak 51.495 di antaranya berada di Tokyo. Pada hari itu Tokyo melaporkan penambahan 556 kasus infeksi baru.

Jepang akan membeli 10.500 freezer untuk menyimpan ratusan juta dosis vaksin virus corona. Selain itu pemerintah mempertimbangkan pembelian dry ice dalam jumlah besar.

Baca Juga

Kasus Covid-19 Melonjak, Tokyo Akan Naikkan Status ke Level Tertinggi

Jepang telah meneken kesepakatan pembelian total 290 juta dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer dan Moderna serta dari Inggris, AstraZeneca. Dosis itu cukup untuk 145 juta orang jika masing-masing mendapat dua kali suntikan.

Editor: Anton Suhartono