Kasus Pemerkosaan Paling Sadis, Remaja 16 Tahun Digilir 400 Pria Termasuk 2 Polisi
NEW DELHI, iNews.id - Remaja perempuan berusia 16 tahun di Negara Bagian Maharashtra, India, diperkosa oleh 400 pria dalam 6 bulan terakhir. Kepolisian Maharashtra hingga 16 November baru menangkap tujuh pelaku.
Kasus ini membuat heboh setelah organisasi kemanusiaan India, Child Welfare Committee (CWC), mengungkapnya ke publik pada 11 November lalu. Disebutkan remaja tunawisma di Distrik Beed itu diperkosa ratusan pria. Mirisnya, di antara pelaku merupakan dua polisi.
Ketua CWC Abhay Vitthalrao Vanave mengatakan, anak perempuan itu sedang mengemis di sebuah halte bus sebelum tiga pria mendatangi dan memaksanya untuk bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Menurut korban, dia masih bisa mengenali dan mengidentifikasi 25 pelaku termasuk dua polisi. Namun sampai saat ini polisi baru menangkap tujuh orang.
Kekerasan seksual yang dialaminya bahkan sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Korban mengaku dipaksa menikahi pria 33 tahun saat dia berusia 13 tahun. Setelah pernikahan, sang suami menjadikannya sebagai obyek kekerasan seksual.
Ibu korban meninggal beberapa tahun lalu sementara sang ayah, yang juga pernah melakukan kekerasan seksual kepadanya, tidak mau menampung.
Seorang aktivis hak perempuan, Yogita Bhayana, mengatakan penderitaan yang dialami remaja itu merupakan kasus pemerkosaan paling sadis.
“Anak perempuan ini disiksa setiap hari, polisi juga telah gagal melindungi gadis kecil ini. Kami ingin hukuman berat diberikan kepada para pelaku," ujar Bhayana, dikutip dari CNN, Rabu (17/11/2021).
Data resmi mengungkap, sepanjang 2020 terjadi lebih dari 28.000 kasus kekerasan seksual dan pemerkosaan terhadap perempuan.
Ironisnya, kasus pemerkosaan di India justru semakin meningkat setiap tahun sejak peristiwa menghebohkan, pemerkosaan dan pembunuhan seorang siswi di bus kota New Delhi pada 2012. Pada September tahun ini, polisi menangkap 33 pria atas dugaan pemerkosaan bergilir terhadap remaja 15 tahun di Maharashtra.
Dalam kasus lain di bulan yang sama, seorang perempuan tewas setelah diperkosa dan dianiaya menggunakan besi di Mumbai. Lalu pada Agustus tahun ini, seorang anak perempuan 9 tahun diperkosa dan dibunuh di krematorium Delhi, melibatkan pemuka agama Hindu.
Editor: Anton Suhartono