Kasus Virus Corona Bertambah, Malaysia Perpanjang Lockdown sampai 14 April

KUALA LUMPUR, iNews.id - Pemerintah Malaysia memperpanjang lockdown atau perintah pemantauan pergerakan (MCO) selama 2 pekan atau sampai 14 April 2020.

Perdana Menteri Muhyaiddin Yassin mengatakan, perpanjangan ini diambil setelah menerima masukan dari Dewan Keamanan Nasional serta Kementerian Kesehatan.

Baca Juga

Turki Buka Koridor Perdagangan Darat Bersejarah ke Yordania dan Suriah, Integrasi Timur Tengah Menguat?

“Tren (peningkataan kasus virus corona) diperkirakan akan terus berlanjut untuk sementara ini, sebelum kita melihat angka kasus baru menurun. Pemerintah berpendapat bahwa perintah pemantauan pergerakan harus dilanjutkan,” kata Muhyiddin, dikutip dari The Star, Rabu (25/3/2020).

Dia menambahkan, informasi perpanjangan lockdown ini sengaja diberikan sejak awal agar warga bisa mempersiapkan diri. Saat ini di Malaysia masih berlaku lockdown sebelumnya.

Baca Juga

Di Tengah Isolasi, Malaysia Kerahkan Pasukan Militer untuk Pantau Pergerakan Warga

Mereka yang sedang pulang kampung tidak perlu terburu-buru kembali ke Kuala Lumpur atau kota-kota lain pada akhir pekan ini. Pelajar yang berancang-ancang kembali ke asrama, harus mengurungkan rencana itu. Demikian pula kantor-kantor tidak boleh melanjutkan operasional.

"Masyarakat harus siap secara fisik dan mental untuk tinggal di rumah dalam jangka waktu cukup lama," ujarnya.

Baca Juga

Hari Pertama Lockdown di Malaysia: Masih Banyak Warga Nongkrong, Jalanan Kuala Lumpur Sepi

Dia juga meminta warga tetap tenang dan tidak panik dengan memborong kebutuhan sehari-hari.

"Meskipun kami memperpanjang perintah pemantauan pergerakan, Anda tidak perlu menyimpan persediaan makanan karena pasokannya cukup. Saya yakinkan Anda bahwa ada cukup makanan untuk semua orang. Saya tahu Anda merasa terbebani tapi saya tidak punya pilihan. Saya harus memperpanjang MCO untuk keselamatan Anda," katanya.

Hingga Rabu siang, ada 172 kasus Covid-19 terbaru yang dilaporkan di Malaysia, sehingga jumlah totalnya menjadi 1.796.

Editor: Anton Suhartono