Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Virus Korona di Korsel Melonjak Jadi 893 Penderita, China Sudah Lewati Puncaknya

Selasa, 25 Februari 2020 - 08:42:00 WIB
Kasus Virus Korona di Korsel Melonjak Jadi 893 Penderita, China Sudah Lewati Puncaknya
Petugas menyemprot disinfektan di depan Gedung Majelis Nasional di Seoul (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Korban terinfeksi virus korona atau Covid-19 di Korea Selatan terus melonjak. Hingga Selasa (25/2/2020), ada 893 kasus baru setelah ada penambahan 60 yang terinfeksi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC), seperti dikutip dari AFP, menyatakan, korban meninggal juga bertambah menjadi delapan orang setelah satu lagi nyawa terenggut akibat virus yang berasal dari Wuhan, China ini.

Angka-angka tersebut mengokohkan Korsel sebagai negara dengan kasus virus korona terbesar kedua setelah China.

Jumlah penderita virus korona di Korsel melampaui kasus kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang, di mana hingga Senin ada lebih dari 690 penumpang dan kru yang dinyatakan positif.

Sementara itu di China jumlah korban meninggal bertambah 71 sehingga totalnya menjadi 2.663. Angka penambahan harian tersebut merupakan yang terendah sejak 2 pekan terakhir. Meski demikian, terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa jumlah korban meninggal akibat virus korona sudah memasuki tren menurun.

Komisi Kesehatan Nasional China juga mengonfirmasi 508 kasus terbaru, sembilan di antaranya berasal dari luar Provinsi Hubei.

Provinsi-provinsi di China juga melaporkan tak adanya penambahan kasus terbaru dalam beberapa hari terakhir.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin menyatakan bahwa wabah virus korona sudah mencapai puncaknya di China.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, puncak di China terjadi antara 23 Januari dan 2 Februari dan jumlah kasus terbaru menurun sejak itu.

Namun, pakar WHO yang memimpin misi gabungan WHO-China, Bruce Aylward, memperingatkan bahwa wabah bisa meningkat pada level eksponensial.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut