Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Kecam Langkah AS Perketat Aturan bagi Medianya, China: Tidak Masuk Akal, Tak Bisa Diterima

Rabu, 19 Februari 2020 - 16:04:00 WIB
Kecam Langkah AS Perketat Aturan bagi Medianya, China: Tidak Masuk Akal, Tak Bisa Diterima
Majalah China yang menampilkan wajah Presiden AS Donald Trump usai terpilih dalam pilpres AS terlihat di sebuah kios di Shanghai, 14 Desember 2016. (FOTO: Johannes EISELE / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China mengecam keputusan Amerika Serikat (AS) memperketat aturan bagi media negara mereka di AS. China menyebut keputusan AS menganggap media mereka sebagai misi asing tidak dapat diterima dan tak masuk akal.

"Amerika Serikat selalu mengiklankan kebebasan pers, tetapi itu mengganggu dan menghalangi operasi normal media Tiongkok di Amerika Serikat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, dalam konferensi singkat, seperti dilaporkan AFP, Rabu (19/2/2020).

"Kami berhak menanggapi lebih jauh ke masalah ini."

Sebelumnya, AS mengumumkan bakal memperlakukan organisasi media negara China sebagai misi asing dan memperketat aturan atas mereka. Pasalnya, para pejabat AS menganggap propaganda China terus berkembang.

Pejabat Departemen Luar Negeri AS menyebut, media negara China harus mendapat persetujuan Departemen Luar Negeri AS untuk membeli properti di AS dan diharuskan menyerahkan daftar semua karyawan, termasuk warga negara AS.

Menurut mereka, China semakin mengontrol dan memobilisasi media sejak Presiden Xi Jinping menjabat pada 2013.

Pejabat AS mengatakan, aturan baru itu berlaku bagi lima outlet media China. Di antara lima media itu antara lain kantor berita Xinhua dan China Global Television Network.

Namun Departemen Luar Negeri AS menyatakan tidak akan memberlakukan pembatasan pada kegiatan jurnalistik media China di AS.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut