Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dahsyatnya Ledakan Pesawat UPS yang Jatuh di AS, Saksi: Kami Kira Sedang Diserang
Advertisement . Scroll to see content

Kecelakaan Air India, Pesawat Boeing 787-8 Pertama yang Jatuh Setelah 14 Tahun Diluncurkan

Jumat, 13 Juni 2025 - 03:00:00 WIB
Kecelakaan Air India, Pesawat Boeing 787-8 Pertama yang Jatuh Setelah 14 Tahun Diluncurkan
Kecelakaan Air India merupakan insiden pertama melibatkan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Boeing angkat bicara terkait kecelakaan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner Air India yang membawa 242 penumpang dan kru di Ahmadebad, India, Kamis (12/6/2025).

Perusahaan yang berbasis di Texas, Amerika Serikat, itu telah mendapatkan konfirmasi mengenai produknya yang jatuh.

"Kami mengetahui laporan awal dan sedang berupaya mengumpulkan informasi lebih lanjut," bunyi pernyataan perusahaan.

BBC melaporkan, kecelakaan tragis tersebut merupakan yang pertama dialami pesawat Boeing 787.

Model 787-8 Dreamliner diluncurkan 14 tahun lalu. Padahal, 6 pekan lalu Boeing memuji fakta bahwa model tersebut mencapai tonggak sejarah dengan mengangkut 1 miliar penumpang.

Untuk menandai peristiwa tersebut, perusahaan menyatakan armada 787 global yang terdiri atas 1.175 unit pesawat telah melakukan hampir 5 juta penerbangan, mencakup lebih dari 30 juta jam terbang.

Kecelakaan tersebut merupakan pukulan telak bagi Boeing, perusahaan yang telah berjuang mengatasi berbagai masalah, termasuk kecelakaan fatal, melibatkan model 737.

Kecelakaan di India ini sekaligus menjadi ujian bagi CEO Kelly Ortberg yang akan merayakan 1 tahun jabatannya di perusahahaan tersebut.

Dia ditunjuk untuk membantu produsen pesawat AS itu menyelesaikan berbagai masalah.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut