Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Karyawan Perempuan Ini Dipecat karena Selalu Datang Lebih Awal ke Kantor, kok Bisa?
Advertisement . Scroll to see content

Kedubes Korut di Spanyol Diserang 10 Orang, 8 Staf Diikat dan Dianiaya

Kamis, 14 Maret 2019 - 12:07:00 WIB
Kedubes Korut di Spanyol Diserang 10 Orang, 8 Staf Diikat dan Dianiaya
Kedubes Korut di Madrid (Google Map)
Advertisement . Scroll to see content

MADRID, iNews.id - Kedutaan besar Korea Utara (Korut) di Madrid, Spanyol, diserang oleh 10 orang pada 22 Februari 2019 atau 6 hari sebelum pertemuan antara pemimpin Kim Jong Un dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Hanoi, Vietnam.

Para pelaku masuk secara paksa ke gedung. Mereka mengikat, memukuli, dan menginterogasi, delapan staf kedutaan.

Media lokal El Confidencial, sebagaimana dinukil BBC, melaporkan, pada 22 Februari sore, 10 pelaku memaksa masuk ke gedung kedubes. Selain menginterogasi dan menganiaya para staf, pelaku juga mengambil beberapa komputer.

Penyerangan ini diketahui setelah seorang staf perempuan lolos dan melarikan diri melalui jendela di lantai 2. Dia lalu berteriak minta tolong. Warga sekitar lalu menghubungi polisi.

Anehnya, saat polisi tiba, mereka disambut oleh seorang pria Asia di pintu masuk. Pria tersebut mengatakan tidak terjadi apa-apa di dalam kedubes.

Beberapa menit setelah itu, pria tersebut dan para pelaku lain kabur menggunakan dua mobil diplomatik kedubes.

Polisi lalu masuk dan mendapati delapan orang dalam kondisi tangan diikat. Menurut para korban, mereka sudah dalam kondisi diikat sejak 4 jam sebelum ditemukan. Sementara itu dua korban di antaranya harus mendapat perawatan medis.

Dua mobil yang digunakan pelaku ditemukan tak jauh dari kedubes beberapa jam kemudian.

Hasil penyelidikan, polisi mengenyampingkan motif kriminal di balik serangan ini. Apalagi, seorang sumber yang mengetahui perkembangan penyelidikan mengatakan, para pelaku sudah merencanakan serangan ini dengan rapi, layaknya militer.

Selain itu pelaku tampaknya tahu apa yang mereka cari, yakni terkait data. Untuk itu mereka membawa ponsel dan komputer staf.

Pihak berwenang Spanyol mencurigai agen intelijen AS dan sekutu mereka terlibat dalam serangan itu. Hal itu didasarkan atas keterangan korban bahwa para penyerang berbicara dalam bahasa Korea Selatan.

Selain itu, dua dari 10 pelaku 10 telah diidentifikasi yakni memiliki hubungan dengan Badan Intelijen Pusat AS (CIA).

Sejauh ini CIA menolak berkomentar.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut