Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Drone Ukraina Hantam Grozny, Pemimpin Chechnya Kadyrov: Kami Akan Balas dengan Dahsyat!
Advertisement . Scroll to see content

Kekurangan Prajurit, Ukraina Akan Tetapkan Wajib Militer untuk Diaspora

Sabtu, 23 Desember 2023 - 14:54:00 WIB
Kekurangan Prajurit, Ukraina Akan Tetapkan Wajib Militer untuk Diaspora
Semua pria berusia 25-60 tahun akan diharuskan wajib militer di Ukraina (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Ukraina terus kekurangan prajurit akibat berperang dengan Rusia selama hampir dua tahun. Wajib militer akan diterapkan bagi semua pria termasuk diaspora yang tinggal di luar negeri.

Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov menyebut kebutuhan prajurit sangat mendesak. Bagi warga yang melanggar kewajiban wajib militer akan disanksi tegas.

"Kami masih mendiskusikan langkah-langkah yang akan diambil jika mereka tidak datang secara sukarela," kata Umerov seperti dilansir dari Naver, Sabtu (23/12/2023).

Umerov menjelaskan bahwa, mulai tahun depan, pria berusia 25 hingga 60 tahun yang berdomisili di luar negeri akan diwajibkan untuk melapor ke pusat wajib militer Ukraina. 

Keputusan ini muncul setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengumumkan rencana untuk memobilisasi 450.000 hingga 500.000 tentara baru. Instruksi tersebut telah diteruskan kepada Menteri Umerov dan Panglima Valery Zaluzny untuk merinci rencana tersebut.

Ukraina telah mengeluarkan perintah mobilisasi umum sejak invasi Rusia pada Februari tahun lalu. Semua pria berusia 18 hingga 60 tahun dilarang meninggalkan negara tersebut. 

Meskipun langkah-langkah ini diambil, beberapa pria Ukraina tetap melarikan diri ke luar negeri. Menurut Eurostat, badan statistik Uni Eropa, sekitar 650.000 pria Ukraina yang berusia wajib militer telah bermigrasi ke Eropa.

Saat perang antara Ukraina dan Rusia telah berlangsung selama 23 bulan, kedua belah pihak melaporkan kerugian signifikan di pihak pasukan mereka. 

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengklaim bahwa sejak dimulainya konflik, Ukraina telah kehilangan 383.000 prajurit. 

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut