Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga Emas Antam Hari Ini Melejit! Simak Daftarnya dari Ukuran Terkecil
Advertisement . Scroll to see content

Kelompok Kriminal Bersenjata Serbu Lokasi Tambang, 9 Warga China Tewas

Senin, 20 Maret 2023 - 14:01:00 WIB
Kelompok Kriminal Bersenjata Serbu Lokasi Tambang, 9 Warga China Tewas
pria bersenjata menyerbu lokasi penambangan emas yang dioperasikan China di Republik Afrika Tengah. (Foto: Anadolu)
Advertisement . Scroll to see content

BANGUI, iNews.id - Sejumlah pria bersenjata menyerbu lokasi penambangan emas yang dioperasikan China di Republik Afrika Tengah. Akibatnya, sembilan orang China tewas dan dua lainnya luka. 

Wali Kota wilayah terdekat, Bambari, Abel Matipata melaporkan, serangan terjadi di tambang emas Chimbolo pada Minggu (19/3/2023) pukul 05.00 waktu setempat. Orang-orang bersenjata mengalahkan penjaga situs dan melepaskan tembakan.

Padahal situs penambangan itu baru saja diluncurkan beberapa hari sebelumnya. Jenazah para korban dibawa ke ibu kota, Bangui, Minggu malam. 
Otoritas setempat mengatakan mereka sedang mengejar para penyerang. Sayangnya mereka menolak berkomentar lebih lanjut. 

Warga mengatakan kekerasan tersebut merupakan insiden terbaru yang merusak kepercayaan terhadap aparat keamanan.

“Pemerintah kesulitan membuktikan kemampuannya melindungi warga Afrika Tengah dan orang asing yang tinggal di negara itu,” kata warga Bambari, Ange Morel Gbatangue.

Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah orang-orang bersenjata menculik tiga warga China di barat negara itu dekat perbatasan dengan Kamerun. Hal itu mendorong Presiden Faustin Archange Touadera untuk merencanakan perjalanan ke China dalam upaya meyakinkan investor.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Tetapi kecurigaan jatuh pada Koalisi Patriot untuk Perubahan (CPC) yang aktif di wilayah tersebut.

Kelompok itu secara teratur melancarkan serangan terhadap angkatan bersenjata negara itu. Aliansi kelompok pemberontak itu sejalan dengan mantan Presiden Francois Bozize.

Namun, koalisi pemberontak itu mengeluarkan pernyataan kemudian. Tanpa memberikan bukti, mereka menuduh tentara bayaran Rusia dari Grup Wagner berada di balik kekerasan tersebut.

Presiden Touadera  menyewa kelompok tentara bayaran Rusia untuk memberikan pelatihan keamanan dan militer, Tetapi PBB menuduh mereka justru melakukan pelanggaran hak asasi manusia termasuk pembantaian.

Republik Afrika Tengah tetap menjadi salah satu negara termiskin di dunia meskipun memiliki kekayaan mineral emas dan berlian yang sangat besar. Banyak kelompok pemberontak telah beroperasi dengan impunitas di seluruh negara yang diperangi selama dekade terakhir, menggagalkan eksplorasi pertambangan oleh perusahaan asing.

Banyak dari perusahaan asing yang sekarang beroperasi di negara itu dijalankan oleh China dan mereka menghadapi tantangan keamanan. Pada 2020, dua warga negara China tewas ketika penduduk setempat memimpin pemberontakan terhadap tambang yang dioperasikan negara itu di Sosso Nakombo. 

Pada 2018, tiga warga China dibunuh oleh anggota masyarakat. Mereka marah setelah seorang pemimpin setempat meninggal dalam kecelakaan perahu saat menemani penambang China ke sebuah lokasi.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut