Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Brutal, Pemberontak Sudan Bakar Ratusan Mayat Warga Sipil untuk Hilangkan Bukti Genosida
Advertisement . Scroll to see content

Kelompok Pemberontak Sayap Kiri Peru Bunuh 14 Warga termasuk 2 Anak

Selasa, 25 Mei 2021 - 06:14:00 WIB
Kelompok Pemberontak Sayap Kiri Peru Bunuh 14 Warga termasuk 2 Anak
Pendiri Shining Path, Abimael Guzman dan istri, Elena Iparraguirre. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LIMA, iNews.id - Kelompok pemberontak sayap kiri Shining Path membunuh sedikitnya 14 orang, termasuk dua anak, di wilayah terpencil Peru yang terkenal dengan produksi tanaman koka. Mereka juga membakar beberapa mayat hingga tidak bisa dikenali. 

Pernyataan ini dikeluarkan militer Peru, Senin (24/5/2021). Komando gabungan Angkatan Bersenjata Peru juga menyatakan, pamflet-pamflet yang mendorong warga Peru untuk tidak memberikan suara dalam pemilihan presiden 6 Juni juga ditemukan di lokasi pembantaian hari Minggu (23/5/2021). 

Militer menyebut pembunuhan itu sebagai tindakan genosida. Shining Path sebelumnya telah memberi label serangan semacam itu sebagai bentuk pembersihan etnis.

Insiden itu terjadi di wilayah yang disebut Valle de los Rios Apurimac, Ene y Mantaro (VRAEM), di mana 75 persen kokain diproduksi di negara Amerika Selatan tersebut.

"Kemungkinan akan ada lebih banyak kematian," kata komandan polisi Cesar Cervantes kepada radio RPP, Senin. Sebelumnya, Cervantes juga menyatakan sedikitnya 18 orang tewas.

Pihak kemanan juga mengatakan, VRAEM, wilayah pegunungan seukuran Puerto Rico, merupakan pusat operasi terus-menerus oleh pasukan keamanan terhadap sisa-sisa Shining Path. Kelompok ini dicap sebagai pengawal para pengedar narkoba.

Kelompok pemberontak Maois, yang telah lama dianggap oleh pemerintah sebagai teroris, melancarkan salah satu konflik internal paling mematikan di Amerika Latin pada 1980-an. Komisi kebenaran mengatakan, diperkirakan 69.000 orang tewas.

The Shining Path mulai memudar pada awal 1990-an setelah pendiri Abimael Guzman dipenjara. Sejak itu, kelompok ini berubah menjadi geng kriminal tertutup yang memiliki hubungan dengan penyelundup narkotika di negara itu.

Peru dijadwalkan mengadakan pemilihan dalam waktu kurang dari dua minggu. Yang berkompetisi yaknni sosialis, Pedro Castillo melawan konservatif, Keiko Fujimori.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut