Keluarga Salah Identifikasi Mayat, Jenazah Orang Lain Nyaris Dikremasi

UTTAR PRADESH, iNews.id - Upacara kremasi jasad pria yang meninggal akibat kecanduan minuman beralkohol di Jaipur, Uttar Pradesh, India, menjadi heboh. Pria yang dianggap telah meninggal dan akan segera dibakar itu tiba-tiba muncul di krematorium. Sontak saja keluarga dan teman-teman pria itu terkejut bukan main.

Ternyata keluarga salah identifikasi. Pria berusia 40 tahun itu bukanlah anggota keluarga mereka bernama Vijay Prakash, tetapi orang lain.

Baca Juga

Mobil Paus Fransiskus Disulap Jadi Klinik Keliling, Segera Dikirim ke Gaza

Kepolisian Galta Gate menemukan jasad seoang pria jatuh di pusat perbelanjaan. Pria itu diketahui loncat dalam kondisi mabuk berat.

Di saat sama, keluarga melaporkan orang hilang ke polisi. Kepada petugas, mereka menyebut salah satu ciri pria yang dicari adalah pemabuk. Prakash juga kerap mabuk hingga tertidur di bar di pusat perbelanjaan itu.

Keluarga lalu datang ke rumah sakit setelah diminta polisi untuk membantu mengidentifikasi jenazah. Perwakilan keluarga menyebut pria tak bernyawa itu adalah Prakash. Karena polisi sudah yakin dengan pernyataan anggota keluarga, proses serah terima pun dilakukan.

Keesokan harinya, Prakash yang sebenarnya masih hidup melihat keponakannya bernama Suresh di jalan.

"Saya bertanya kepada Suresh ke mana dia pergi. Dia terlihat kaget dan menjawab akan datang ke upacara kremasi saya. Saya terkejut lalu bertanya bagaimana mungkin Anda mengadakan kremasi padahal saya masih hidup," kata Prakash, dikutip dari The Times of India, Rabu (8/8/2018).

Suresh pun membawanya ke Dausa tempat ritual kremasi digelar.

Meskipun kaget luar biasa, tapi keluarga Prakash lega melihatnya hidup. Mereka pun menyadari jasad yang diambil dari dumah sakit merupakan orang lain. Jasad itu pun tak jadi dikremasi dan dikembalikan ke rumah sakit di Jaipur.

Tapi, keluarga masih menyimpan kekhawatiran, Prakash akan mati dengan cara yang sama suatu hari nanti karena minum berlebihan.

Editor: Anton Suhartono