Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Kematian akibat Covid di Dunia Tembus 5 Juta Jiwa, Setara Jumlah Penduduk Irlandia

Senin, 01 November 2021 - 19:04:00 WIB
Kematian akibat Covid di Dunia Tembus 5 Juta Jiwa, Setara Jumlah Penduduk Irlandia
Kematian akibat Covid di AS melampaui jumlah korban meninggal pandemi influenza pada 1918. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BALTIMORE, iNews.id – Jumlah kematian global akibat Covid mencapai 5 juta jiwa, pada Senin (1/11/2021). Jumlah itu tercatat hanya kurang dari dua tahun sejak pandemi virus corona melanda dunia sejak 17 November 2019.

Secara bersama-sama, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan Brasil menyumbang seperdelapan dari total penduduk dunia. Akan tetapi, kematian pasien corona yang dilaporkan negara-negara itu mencapai hampir setengah dari total kematian akibat Covid secara global.

AS sendiri sampai sejauh ini telah mencatatkan lebih dari 740.000 orang yang meninggal karena Covid-19. Jumlah itu lebih banyak dari negara lain mana pun.

“Ini adalah momen yang menentukan dalam hidup kita. Apa yang harus kita lakukan untuk melindungi diri kita sendiri agar tidak ada 5 juta lagi (yang meninggal karena Covid)?” kata spesialis penyakit menular di Yale School of Public Health, Dr Albert Ko, dikutip Associated Press, hari ini.

Menurut hasil penghitungan Universitas John Hopkins di AS, jumlah korban jiwa selama berlangsungnya pandemi Covid secara global per hari ini mencapai 5.017.039 jiwa. Angka itu setara dengan jumlah penduduk Irlandia (estimasi pada April 2021).

Angka tersebut juga menyaingi jumlah korban tewas dalam berbagai pertempuran antarnegara sejak 1950, menurut perkiraan dari Peace Research Institute Oslo. Secara global, Covid-19 kini menjadi penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan stroke.

Titik panas wabah Covid telah bergeser dari satu kawasan ke kawasan lainnya di dunia. Virus itu kini menyerang Rusia, Ukraina, dan bagian lain Eropa Timur. Salah satu penyebabnya adalah ketidakpercayaan masyarakat pada pemerintah yang menghambat upaya vaksinasi. Di Ukraina, hanya 17 persen dari populasi orang dewasa yang divaksinasi lengkap. Sementar, di Armenia, hanya 7 persen yang sudah disuntik vaksin corona.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut