Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee Dituntut Hukuman 15 Tahun Penjara
Advertisement . Scroll to see content

Kemenkes Korsel: Kematian Pemuda 17 Bukan Karena Program Vaksin Flu

Jumat, 23 Oktober 2020 - 19:15:00 WIB
Kemenkes Korsel: Kematian Pemuda 17 Bukan Karena Program Vaksin Flu
Kementerian Kesehatan Korea Selatan membantah penyebab kematian pemuda 17 tahun adalah vaksin flu. (foto: BBC)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Korea Selatan mengatakan kematian seorang pemuda berusia 17 tahun tidak ada kaitannya dengan vaksinasi flu yang dia terima sebelumnya.

Pemuda itu merupakan salah satu dari 32 orang yang meninggal dunia setelah mendapatkan vaksin flu yang masuk dalam program pengendalian penyakit pemerintah Korea Selatan.

Pejabat kesehatan Korsel mengatakan kematian pemuda itu bukan disebabkan vaksin flu yang dikelola oleh negara. Sejauh ini, sekitar 13 juta orang telah divaksinasi.

Korsel berharap dengan program vaksinasi mereka dapat mencegah wabah flu massal saat negara itu juga tengah memerangi Covid-19.

"Pemuda 17 tahun termasuk yang pertama dilaporkan meninggal setelah menerima vaksin. Badan forensik negara itu tidak menemukan bukti bahwa vaksinasi flu menyebabkan kematian," kata pejabat Kemenkes Korsel dikutip dari BBC, Jumat (23/10/2020).

Perdana Menteri Korsel Chung Sye-kyun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang meninggal, menyerukan penyelidikan menyeluruh atas penyebab pasti kematian.

Namun dia menegaskan kembali bahwa vaksin itu tidak mungkin menjadi penyebab kematian.

"Sejauh ini, para ahli mengatakan kemungkinan kecil penyuntikan vaksin dan kematian saling terkait, tetapi banyak warga tetap cemas," ujar Chung.

Vaksinasi disarankan terus dilanjutkan

Korean Vaccine Society menyarankan agar suntikan flu harus dilanjutkan. Namun, Asosiasi Medis Korea (KMA), sebuah serikat pekerja kesehatan, mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan untuk menunda program nasional tersebut.

"Kami setuju bahwa vaksinasi flu harus dilanjutkan," kata pejabat KMA Min Yang-ki menurut kantor berita Yonhap.

"Kami tidak meminta pemerintah untuk sepenuhnya menghentikan vaksinasi, tetapi untuk sementara menangguhkannya selama sekitar satu minggu untuk mengetahui penyebab pasti (kematian)."

Korea Selatan menginginkan kelompok usia rentan seperti lansia divaksinasi terhadap flu musiman tahun ini.

Musim influenza biasanya dimulai pada akhir November dan ada kekhawatiran jika berjalan seiring dengan pandemi virus corona akan meningkatkan risiko bagi kelompok rentan tersebut.

Menurut Yonhap, sekitar 3.000 kematian terkait flu tercatat di Korea Selatan setiap tahun.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut