Kenalkan, Maria Branyas Morera Orang Tertua di Dunia Berusia 115 Tahun

MADRID, iNews.id - Gelar orang tertua di dunia saat ini nyaris diambil alih Maria Branyas Morera, perempuan kelahiran Amerika Serikat (AS) yang kini bermukim di Spanyol. Maria berusia 115 tahun. Sebelumnya orang tertua di dunia dipegang Suster Andre atau pemilik nama asli Lucile Randon yang meninggal dunia belum lama ini dalam usia 118 tahun.

Konsultan Guinness World Records untuk gerontologi Robert D Young mengatakan, timnya masih merampungkan pemeriksaan dokumen Maria dan mewawancarai keluarganya sebelum mengeluarkan sertifikat.

Baca Juga

10 Kapal Perang Raksasa dengan Daya Hancur Paling Besar Saat Ini

"Kami tahu apa kemungkinannya, tapi saat ini belum dikonfirmasi," kata Young, dikutip dari The Sun.

Maria telah melewati beberapa bencana wabah penyakit besar yakni pandemi flu Spanyol pada 1918 dan Covid-19 serta perang dunia dan perang saudara Spanyol. Dia juga sempat terpapar Covid-19 namun sembuh total saat berusia 113 tahun.

Sementara itu pengelola panti jompo di Kota Olot, tempat Maria tinggal 20 tahun terakhir, menyatakan akan menggelar pesta kecil untuk merayakan seorang warganya yang mendapat titel orang tertua di dunia.

"Dia dalam kondisi sehat dan terkejut serta berterima kasih," bunyi pernyataan panti.

Putri bungsu Maria, Rosa Moret (78), mengaitkan umur panjang ibunya dengan faktor genetik.

"Dia tidak pernah dirawat di rumah sakit, tidak pernah patah tulang, dia baik-baik saja, tidak sakit," ujar Rosa.

Maria lahir di San Francisco pada 4 Maret 1907, tak lama setelah keluarganya pindah dari Meksiko. Seluruh keluarga memutuskan untuk kembali ke negara asal, Spanyol, pada 1915 saat Perang Dunia I berlangsung. Maria dan ibunya kemudian menetap di Barcelona.

Pada 1931 atau 5 tahun sebelum perang saudara Spanyol, Maria menikah dengan seorang dokter. Pasangan itu hidup bersama selama 40 tahun sebelum sang suami meninggal pada usia 72 tahun.

Maria memiliki tiga anak, termasuk satu orang yang meninggal, 11 cucu, dan 11 cicit.

Editor: Anton Suhartono