Kenapa Iron Dome Israel Tak Mampu Bendung Rudal Iran? Rahasia Teknologi Rudal Iran yang Membuat Israel Terkapar

JAKARTA, iNews.id -  Kenapa Iron Dome Israel tak mampu bendung rudal Iran menjadi pertanyaan penting di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah. Sistem pertahanan udara yang selama ini dikenal sangat efektif dalam menghadapi serangan roket jarak pendek ternyata memiliki keterbatasan ketika menghadapi rudal balistik canggih yang diluncurkan oleh Iran. 

Dilansir iNews.id dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai kenapa Iron Dome Israel tak mampu bendung rudal Iran:

Baca Juga

Pemberontak RSF Dituding Tutupi Skandal Genosida dengan Bakar dan Kubur Jenazah

Kenapa Iron Dome Israel Tak Mampu Bendung Rudal Iran? 

1. Keterbatasan Jangkauan dan Kapabilitas Iron Dome
Iron Dome dirancang khusus untuk mencegat roket dan rudal jarak pendek dengan jangkauan sekitar 70 km dan ketinggian maksimal 10 km. Sistem ini sangat efektif menghadapi ancaman dari kelompok-kelompok militan di sekitar perbatasan Israel, seperti Hamas dan Hizbullah. 

Namun, rudal balistik Iran seperti Shahab-3 memiliki jangkauan hingga 2.000 km dan terbang pada ketinggian yang jauh lebih tinggi, sehingga Iron Dome tidak mampu menjangkau atau mencegat rudal-rudal tersebut secara efektif.

Baca Juga

Perbandingan Kekuatan Militer Israel vs Iran Terbaru: Fakta Mengerikan yang Tak Pernah Dibahas Publik

2. Serangan Rudal Masif dan Terkoordinasi
Iran dikenal melancarkan serangan rudal secara masif dan terkoordinasi, dengan ratusan rudal diluncurkan dalam waktu bersamaan. Kapasitas Iron Dome dalam menghadapi serangan besar terbatas, karena jumlah peluncur dan rudal interceptor yang tersedia tidak mampu mencegat semua rudal secara bersamaan. 

Akibatnya, beberapa rudal berhasil menembus pertahanan dan mencapai sasaran di wilayah Israel.

Baca Juga

Profil Hossein Salami: Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran yang Tewas dalam Serangan Israel

3. Teknologi Rudal Iran yang Meningkat
Rudal-rudal Iran semakin canggih dengan teknologi pemandu presisi dan kemampuan manuver yang sulit diprediksi. Selain itu, penggunaan pesawat nirawak (drone) dalam serangan juga menambah kompleksitas pertahanan Israel. 

Teknologi ini membuat sistem Iron Dome kesulitan mendeteksi dan mencegat serangan secara efektif.

Baca Juga

Jet-Jet Tempur Israel Bebas Gentayangan di Langit Iran Tanpa Gangguan, kok Bisa?

4. Biaya dan Efisiensi Sistem
Setiap rudal interceptor Iron Dome memiliki biaya tinggi, sekitar US$ 50.000 per unit. Dalam menghadapi serangan besar-besaran, Israel harus memilih rudal mana yang akan dicegat berdasarkan tingkat ancaman terhadap wilayah berpenduduk. 

Hal ini menyebabkan beberapa rudal dibiarkan jatuh di area terbuka, meskipun tetap menimbulkan risiko kerusakan.

Baca Juga

Golden Dome: Ambisi Luar Angkasa Trump Terinspirasi Iron Dome Israel

5. Dampak Serangan dan Kerusakan
Meskipun Iron Dome berhasil mencegat sebagian besar rudal, beberapa berhasil menembus pertahanan dan menyebabkan kerusakan di kota-kota besar seperti Tel Aviv dan Yerusalem. 

Kerusakan ini termasuk bangunan hancur dan korban luka di kalangan warga sipil, menunjukkan bahwa sistem pertahanan ini tidak sepenuhnya mampu melindungi wilayah Israel dari serangan rudal balistik Iran.

Kenapa Iron Dome Israel tak mampu bendung rudal Iran? Jawabannya terletak pada keterbatasan sistem Iron Dome yang hanya efektif untuk ancaman jarak pendek, serangan rudal masif dan terkoordinasi dari Iran, serta teknologi rudal Iran yang semakin canggih dan sulit dideteksi. 

Editor: Komaruddin Bagja