Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alasan Rusia Ajukan Banding Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17 Tewaskan 298 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Kepala Badan Penerbangan Sipil Malaysia Mundur Terkait Hilangnya MH370

Selasa, 31 Juli 2018 - 13:20:00 WIB
Kepala Badan Penerbangan Sipil Malaysia Mundur Terkait Hilangnya MH370
Azharuddin Abd Rahman (Foto: The Star)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) Azharuddin Abd Rahman mengundurkan diri, Selasa (31/7/2018), sehari setelah pemerintah merilis hasil penyelidikan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.

Menurut Azharuddin, dia memutuskan mundur setelah melalui pertimbangan yang panjang dan perenungan. Pengunduran dirinya berlaku efektif 14 hari sejak pengajuan.

Dia tak menampik alasannya mundur terkait dengan penyelidikan MH370, meskipun hal itu tak terkait dengan badan yang dipimpinnya.

Hanya saja, air traffic control Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) yang berada di bawah tanggung jawab CAAM memang menjadi sorotan.

"Meskipun laporan tersebut tidak menyatakan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh Departemen Penerbangan Sipil, ada beberapa temuan yang sangat jelas berkaitan dengan operasi di pusat pengendalian lalu lintas udara Kuala Lumpur, di mana dinyatakan kontrol lalu lintas udara tidak sesuai dengan standar operasional prosedur tertentu," katanya, dikutip dari The Star.

Azharuddin menegaskan, dia sudah berusaha sebaik mungkin untuk membantu pencarian MH370 selama empat tahun terakhir.

Hasil penyelidikan tidak menyebutkan penyebab pasti hilangnya pesawat Beoing 777 itu. Namun ada kemungkinan kontrol pesawat yang mengangkut 239 penumpang dan kru itu sengaja dimanipulasi sehingga ke luar dari rute semestinya.

Hasil penyelidikan setebal 449 halaman itu juga dikritik keluarga korban karena tidak menyajikan informasi baru. Mereka awalnya berharap ada kepastian penyebab hilangnya pesawat, namun sampai hasil ini dirilis, tragedi MH370 masih menjadi misteri.

Pesawat dengan rute Kuala Lumpur-Beijing itu hilang pada 8 Maret 2014. Selama empat tahun pencarian hanya tiga bagian pesawat yang ditemukan di Samudera Hindia, di antaranya dua sayap bagian belakang.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut