Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kecelakaan Mobil Tabrak Tenda Maulid Nabi di Kembangan Jakbar, 2 Orang Luka-Luka
Advertisement . Scroll to see content

Kereta Api Anjlok, 11 Orang Tewas 98 Luka

Senin, 19 April 2021 - 05:42:00 WIB
Kereta Api Anjlok, 11 Orang Tewas 98 Luka
Kereta anjlok di Qalyubia, Mesir, menewaskan 11 orang (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KAIRO, iNews.id - Kecelakaan kereta api kembali terjadi di Mesir. Sebanyak 11 orang tewas dan 98 korban lainnya luka akibat kereta anjlok, Minggu (18/4/2021), di Provinsi Qalyubia, sebelah utara Kairo.

Dikutip dari Aljazeera, Senin (19/4/2021), Otoritas Perkeretaapian Mesir menyatakan, empat gerbong kereta tergelincir dalam perjalanan dari Kairo menuju Mansoura, kota di Delta Nil. Kecelakaan terjadi pukul 13.54 waktu setempat.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan, gerbong terguling dan penumpang berhamburan melarikan diri ke tempat aman di sepanjang rel. 

Kementerian Kesehatan Mesir menuturkan, lebih dari 50 ambulans dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi korban tewas dan luka ke tiga rumah sakit di provinsi tersebut.

Belum diketahui penyebab kecelakaan, otoritas masih menyelidiki.

Mesir mengalami beberapa kecelakaan kereta api mengerikan belakangan ini. Pada Maret 2021, sedikitnya 20 orang tewas dan hampir 200 lainnya luka setelah dua kereta bertabrakan di dekat Kota Tahta, sekitar 440 km selatan Kairo. 

Pada awal pekan ini, 15 orang terluka setelah kereta tergelincir di Provinsi Minya Al Qamh. 

Pada Februari 2019, lokomotif tak berawak menabrak penghalang di Stasiun Ramses, Kairo, memicu ledakan dan kebakaran hebat yang menewaskan 25 orang. Kecelakaan itu mendorong menteri perhubungan saat itu mengundurkan diri.

Kecelakaan kereta paling mematikan di Mesir terjadi pada 2002. Saat itu lebih dari 370 orang tewas dalam kebakaran kereta malam yang sedang melakukan perjalanan dari Kairo ke selatan Mesir.

Menteri Perhubungan Mesir saat ini Kamel Al Wazir menghadapi desakan mengundurkan diri dari warga yang memprotes di media sosial. Namun, dia menolak dan bersikeras mengembangkan jaringan kereta api yang sudah tua.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut