Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kebakaran Dahsyat di Jepang Ludeskan 170 Rumah, Api Menyebar ke Hutan
Advertisement . Scroll to see content

Kereta Cepat Jepang Nyaris Celaka, 4.800 Shinkansen Diperiksa

Sabtu, 16 Desember 2017 - 15:41:00 WIB
Kereta Cepat Jepang Nyaris Celaka, 4.800 Shinkansen Diperiksa
Menteri Transportasi Jepang perintahkan 4.800 kereta cepat diperiksa menyusul ditemukannya keretakan sasis dan kebocoran oli pada salah satu rangkaian (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id – Pemerintah Jepang menanggapi serius insiden retaknya sasis gerbong serta kebocoran oli pada kereta cepat shinkansen beberapa waktu lalu. Kereta yang mengangkut sekitar 1.000 penumpang itu bisa saja mengalami kecelakaan bila dipaksa melanjutkan perjalanan.

Menteri Transportasi Keiichi Ishii memerintahkan pemeriksaan terhadap 4.800 rangkaian kereta cepat di seluruh Jepang. Dia menegaskan, lima perusahaan kereta yang mengoperasikan shinkansen telah diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan secepatnya.

Tidak hanya itu, dia juga memerintahkan dilakukan penyelidikan atas kereta cepat yang mengalami keretakan sasis dan kebocoran oli. Terlebih lagi, kereta itu tetap dibiarkan berjalan meski petugas sudah mengetahui ada permasalahan.

Berdasarkan pemeriksaan awal diketahui petugas kereta mencium bau benda terbakar serta suara yang mencurigakan di salah satu gerbong atau rangkaian. Setelah dicek ternyata ditemukan keretakan dan kebocoran oli. Kereta lalu dibawa ke Nagoya untuk diperiksa lebih lanjut. Permasalahannya, kereta tetap dilajukan selama 3 jam setelah temuan itu.

Beruntung, tidak ada seorang pun dari 1.000 penumpang yang mengalami luka.

Sejak dioperasikan pada 1964 tidak pernah seorang penumpang shinkansen mengalami luka apalagi tewas. Shinkansen pernah mengalami insiden keluar jalur saat Jepang dilanda gempa bumi, tapi tidak sampai menimbulkan korban.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut