Kerja Sama Militer Rusia-Korut Disebut Langgar Resolusi Dewan Keamanan PBB

SEOUL, iNews.id - Para diplomat senior serta pejabat pertahanan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) sepakat kerja sama militer antara Korea Utara (Korut) dan Rusia melanggar sanksi PBB. Korsel dan AS juga akan menentukan langkah tegas sebagai respons.

Dalam pertemuan di Seoul membahas pencegahan atas meningkatnya ancaman dari Korut, para pejabat tersebut juga mendesak Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk bertanggung jawab.

Baca Juga

Pernah Kirim Drone ke Korea Utara, Mantan Presiden Korea Selatan Ini Didakwa Menguntungkan Musuh

“Kami sepakat bekerja sama untuk memastikan ada harga yang harus dibayar atas pelanggaran berat terhadap resolusi Dewan Keamanan,” kata Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Korsel Chang Ho Jin, dikutip dari Reuters, Jumat (15/9/2023).

Chang dan Wamenlu AS Bonnie Jenkins juga mengatakan, penggunaan senjata nuklir oleh Korut untuk menyerang Korsel akan dibalas dengan cepat dan luar biasa.

Baca Juga

Rusia kepada AS: Jangan Ceramahi Kami soal Hubungan dengan Korut!

Hal senada disampaikan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) AS Sasha Baker. Dia mengatakan, negara sekutu akan mengidentifikasi, mengungkap, dan melawan upaya Rusia memperoleh peralatan militer untuk perang di Ukraina.

Kim Jong Un berkunjung ke Rusia sejak awal pekan ini untuk bertemu dengan Putin. Kedua pemimpin membahas kerja sama militer, perang di Ukraina, dan bantuan Rusia untuk program satelit Korut.

Baca Juga

Momen Vladimir Putin Jabat Erat Tangan Kim Jong Un, Sinyal Korut Dukung Rusia

Editor: Anton Suhartono