Khamenei: Dukungan Macron pada Penerbitan Kartun Nabi Muhammad Tindakan Bodoh
TEHERAN, iNews.id - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, ikut berkomentar mengenai dukungan Presiden Prancis terhadap penerbitan kartun Nabi Muhammad. Khamenei menyebut apa yang dilakukan Macron sebagai tindakan bodoh dan penghinaan bagi Islam.
Dalam pernyataannya, Macron mengatakan sangat membela nilai-nilai sekuler dan kebebasan berekspresi warga negaranya. Perkataan itu muncul setelah Prancis dihebohkan pembunuhan sadis seorang guru sekolah seusai menjadikan kartun Nabi Muhammad bahan diskusi di kelas.
Ucapan orang nomor satu Prancis itu memicu protes dan seruan untuk memboikot barang-barang Prancis di beberapa negara dengan penduduk mayoritas Muslim.
Ali Khamenei sangat menyayangkan ucapan Macron yang justru melindungi aktivitas penistaan agama. Dalam Islam, menyamakan Nabi Muhammad dengan gambar makhluk apapun merupakan bentuk penistaan.
Pernyataan Macron pemicu kekerasan dan pertumpahan darah
Dia menyebut langkah Macron sebagai tindakan bodoh serta berpotensi memicu perpecahan.
"Tanyakan presiden Anda mengapa mendukung penghinaan terhadap utusan Tuhan atas nama kebebasan berekspresi. Apakah kebebasan berekspresi berarti menghina, terutama orang suci?," kata Khamenei dikutip dari France24, Kamis (29/10/2020).
"Bukankah tindakan bodoh ini merupakan penghinaan terhadap alasan orang-orang yang memilihnya?," lanjutnya.
Pernyataan Khamenei sejalan dengan sikap pemerintah Iran yang melontarkan kecaman dan kritik terhadap Macron serta gerakan anti-Islam di Prancis.
Sebelumnya, Presiden Iran, Hassan Rouhani mengeluarkan peringatan keras kepada Prancis. Dia mengatakan sikap Macron dan gerakan anti-Islam berpotensi memicu kekerasan serta pertumpahan darah jika tidak segera dihentikan.
Editor: Arif Budiwinarto