Kiev Tuduh Kapal Kargo Suriah Angkut Gandum yang Dicuri Rusia dari Ukraina

KIEV, iNews.id - Ukraina menuduh sebuah kapal kargo Suriah bermuatan gandum curian berlabuh di Lebanon. Gandum itu sebelumnya dicuri Rusia dari Ukraina. 

Pernyataan itu disampaikan Misi Diplomatik Ukraina di Timur Tengah pada Kamis (28/7/2022). Kapal Kargo Laodicea membawa 5.000 ton tepung dan 5.000 ton jelai

Baca Juga

Program Semiconductor Venture Accelerator Soroti Inovasi Talenta Muda Indonesia dalam Kompetisi Final Pitch 2025

"Kapal kargo Laodicea berlabuh di Pelabuhan Tripoli, kota terbesar kedua di Lebanon," Kedutaan Besar Ukraina di Beirut. 

Sebagai informasi, Departemen Keuangan AS pernah memberikan sanksi kepada Laodicea pada 2015. Itu karena afiliasinya dengan pemerintah Suriah Presiden Bashar Assad.

Baca Juga

Semakin Panas, Ukraina Ancam Invasi Balik Rusia

Ukraina menuduh Rusia menjarah biji-bijian dan baja dari wilayahnya sejak Moskow menginvasi negara itu pada akhir Februari. Namun Kedutaan Besar Ukraina di Beirut tidak merinci atau mengatakan bagaimana jelai itu dicuri dari Ukraina.

Lalu Lintas Laut (Marine Traffic) yang memantau pergerakan dan lokasi kapal di laut juga mengonfirmasi kapal kargo Laodicea berlabuh di Tripoli pada Kamis. 

Baca Juga

Ukraina Makin Pede Dapat Senjata Canggih dari AS, Ancam Serang Wilayah Rusia

Laodicea awalnya menuju ke Pelabuhan Tartus di Suriah, dan diperkirakan akan tiba di sana awal pekan ini. Namun tidak diketahui alasan kapal itu dialihkan ke Lebanon atau apakah menurunkan muatannya di sini atau tidak.

Di hari yang sama, Duta Besar Ukraina, Ihor Ostash bertemu dengan Presiden Lebanon, Michel Aoun. Dia mengingatkan pemimpin Lebanon bahwa membeli barang curian dari Rusia akan merugikan hubungan bilateral. 

Kiev sebelumnya memuji Lebanon karena mengutuk Rusia atas perangnya terhadap Ukraina.

"Pihak berwenang Lebanon berjanji untuk melakukan penyelidikan. Kami berharap mereka akan mengambil tindakan hukum lainnya," kata Kedutaan Besar Ukraina kepada The Associated Press (AP) Kamis malam.

Editor: Umaya Khusniah