Kim Jong Un Minta Maaf Pasukannya Tembak Mati Warga Korsel di Perbatasan
SEOUL, iNews.id - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un meminta maaf atas pembunuhan yang dilakukan pasukannya terhadap seorang warga Korea Selatan di perairan perbatasan.
Kantor presiden Gedung Biru menyatakan, Kim Jong Un menyebut penembakan itu sebagai tindakan memalukan.
"(Meminta maaf) Karena mengecewakan Presiden Moon (Jae In) sert warga Korea Selatan," demikian pernyataan Gedung Biru, seperti dikutip dari AFP, Jumat (25/9/2020).
Sebelumnya seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang sempat hilang diketahui tewas ditembak pasukan Korut.
Sumber intelijen mengungkap kepada kantor berita Yonhap, pejabat yang dirahasiakan identitasnya itu dinyatakan hilang dari kapal patroli perikanan Korsel pada Senin (21/9/2020) saat berada sekitar 10 kilometer di selatan Garis Batas Utara (NLL), garis kontrol militer yang disengketakan sebagai batas laut de facto antara dua Korea.
Intelijen belu mengetahui pasti mengapa pejabat itu ditembak mati oleh pasukan Korut. Dugaan mengarah kepada langkah tegas patroli Korut menembak mati siapa pun yang berusaha mendekat sesuai dengan instruksi Kim Jong Un.
Komandan militer AS di Korsel sebelumnya mengatakan, pasukan Korut diberi perintah menembak mati siapa pun yang melintasi perbatasan untuk mencegah masuknya Covid-19. Biasanya para pembelot melintasi perbatasan.
Editor: Anton Suhartono