Kim Jong Un Naik Kuda Putih ke Gunung Keramat Korut Lagi, Kali Ini Ditemani Istri
 
                 
                SEOUL, iNews.id - Media Korea Utara (Korut) merilis foto-foto terbaru yang menampilkan pemimpin Kim Jong Un mengendarai kuda putih di gunung keramat, Rabu (4/12/2019).
Foto-foto itu muncul saat pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat (AS) terhenti; di mana tenggat akhir tahun yang mereka tetapkan untuk mencari solusi denuklirisasi semakin dekat.
 
                                Kim tampak mengenalkan jaket kulit hitam yang dikenakannya baru-baru ini saat membuka proyek konstruksi dan mengawasi uji coba senjata. Dia terlihat memimpin regu penunggang kuda di hutan putih dekat Gunung Paektu.
Tak sendiri, kali ini Kim Jong Un ditemani istrinya, Ri Sol Ju, serta beberapa pejabat.
 
                                        Gunung Paketu merupakan gunung berapi yang tidak aktif di perbatasan dengan China. Gunung itu memiliki makna simbolis besar di Korut yang dianggap sebagai tempat kelahiran bangsa Korea dan, menurut ortodoksi Korut, tempat kelahiran ayah Kim, Kim Jong Il.
Pemimpin saat ini melakukan tur di beberapa lokasi bersejarah dan mendaki gunung, lapor KCNA.
"Mereka meninggalkan jejak suci di lokasi pertempuran revolusioner, melalui salju setinggi lutut," sebut KCNA, seperti dikutip AFP.
KCNA juga merilis foto Kim dalam mantel coklat berlapis bulu di puncak gunung yang sama pada Oktober lalu.
Para analis mengatakan, foto-foto Kim di Gunung Paektu mewakili pernyataan kepemimpinan dan legitimasi, mengingat latar belakang sejarahnya.
Kim cenderung berkunjung sekali atau dua kali setahun ke sana, perjalanan yang dianggap sebagai sinyal untuk membuat sebuah keputusan atau melakukan perubahan kebijakan.
Kim pergi ke wilayah itu pada November 2013, menjelang eksekusi pamannya, Jang Song-thaek.
Dia menaiki gunung itu pada Desember 2017, tak lama sebelum pemulihan hubungan diplomatik yang mengarah ke pertemuan puncak di Singapura dengan Presiden Donald Trump -KTT pertama antara para pemimpin Utara dan AS.
Awal pekan ini, Kim membuka proyek pembangunan besar-besaran di Samjiyon, yang digambarkan sebagai demonstrasi ketahanan dalam menghadapi sanksi yang dijatuhkan atas program nuklir dan rudal balistik mereka.
Pada Selasa, KCNA mengutip wakil menteri luar negeri Ri Thae Song mengatakan: "Hadiah apa yang diterima AS untuk Natal sepenuhnya tergantung pada keputusan AS."
Peneliti Korut, Ahn Chan-il, menyebut pilihan busana Kim Jong Un mencerminkan sikap keras terhadap pertikaian diplomatik saat ini.
"Kulit sejak lama melambangkan resistensi antipeluru di Utara," katanya, kepada AFP.
Editor: Nathania Riris Michico