Kini 9 Orang Meninggal di Amerika, Trump Optimistis Pakar AS Bisa Hadapi Virus Korona
LOS ANGELES, iNews.id - Jumlah korban meninggal di Amerika Serikat (AS) akibat virus korona naik menjadi sembilan, Selasa (3/3/2020), semuanya di negara bagian Washington. Kebanyakan dari korban adalah penghuni panti jompo yang sama.
Delapan dari kematian itu terjadi di King County, yang meliputi Seattle, dan satu di wilayah tetangganya, County Snohomish.
Di seluruh negeri, ada lebih dari 100 kasus yang dikonfirmasi, di kedua pantai dan di Midwest.
Life Care Center, sebuah panti jompo dan fasilitas rehabilitasi di pinggiran Seattle, sejauh ini menjadi pusat wabah di Washington. Panti itu sudah melarang kunjungan dari anggota keluarga sampai pemberitahuan lebih lanjut, dan menangguhkan penerimaan baru.
Susan Gregg, juru bicara Harborview Medical Center Seattle, tempat seorang pasien meninggal, mengatakan pejabat kesehatan masyarakat mengidentifikasi petugas perawatan yang melakukan kontak dengan korban.
"Dalam koordinasi dengan Kesehatan Masyarakat, kami menduga beberapa staf mungkin terpapar saat bekerja di unit perawatan intensif di mana pasien telah dirawat," kata Gregg, seperti dilaporkan AFP, Rabu (4/3/2020).
Para pejabat kesehatan di seluruh dunia berjuang mencegah penyebaran virus, yang pertama kali merebak di China akhir tahun lalu dan sejauh ini menewaskan lebih dari 3.100 orang di seluruh dunia.
Presiden AS Donald Trump mengunjungi National Institutes of Health di luar ibu kota AS untuk mengetahui update upaya mengembangkan vaksin.
Dia mengatakan, untuk saat ini, pemerintah belum akan melakukan pembatasan perjalanan domestik; dan menyebut negara bagian Washington sebagai "titik panas".
"Pakar AS sudah menanggulanginya," kata Trump.
Presiden dari Partai Republik itu juga mengatakan, dia tidak akan melarang pertemuan dalam jumlah besar untuk saat ini, termasuk kejuaraan basket perguruan tinggi tahunan "March Madness" yang akan datang.
Editor: Nathania Riris Michico