Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Marshanda Ngaku Butuh Adaptasi saat Pertama Kali Tinggal Lagi Bersama Anak
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Haru Pasutri Temukan Putranya yang Diculik 14 Tahun Lalu, Terungkap dari Tes DNA

Selasa, 07 Desember 2021 - 16:24:00 WIB
Kisah Haru Pasutri Temukan Putranya yang Diculik 14 Tahun Lalu, Terungkap dari Tes DNA
Sun Haiyang (kiri) dan Peng Siying berkumpul kembali dengan putra mereka yang diculik 14 tahun silam (Foto: China Daily)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Pasangan suami istri (pasutri) di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, berkumpul kembali bersama putra mereka yang kini berusia 18 tahun, Senin (6/12/2021), setelah diculik 14 tahun silam dari rumah.

Pasangan bernama Sun Haiyang dan Peng Siying itu terus mencari selama 14 tahun sejak kehilangan putra mereka hingga akhirnya menemukan titik terang.

“Saya sangat bahagia karena akhirnya menemukan putraku kembali. Saya telah pergi ke banyak tempat selama 14 tahun untuk mencarinya. Bahkan sampai tidak bisa makan dan tidur karena selalu mengkhawatirkan dirinya,” kata Sun, dikutip dari China Daily, Selasa (7/12/2021).

Sun juga berterima kasih kepada petugas Kementerian Keamanan Publik China karena membantu untuk mempertemukan kembali dengan putranya.

Sun dan Peng sebenarnya tinggal di Jianli, Provinsi Hubei. Putranya lahir pada 2003. Empat tahun kemudian, keluarga mereka pindah ke Kota Shenzhen untuk menjalankan bisnis roti guna memperbaiki perekonomian keluarga. Namun pada 9 Oktober 2007, Sun Zhuo, nama putra mereka saat itu, diculik pria tidak dikenal saat bermain di halaman rumah sore hari.

Sun dan istrinya putuskan menetap di Shenzhen sambil berusaha mencari sang buah hati. Mereka bahkan menawarkan hadiah 200.000 yuan atau sekitar Rp452 juta bagi mereka yang bisa menemukan putranya.

“Selama 14 tahun, saya mengecek semua petunjuk yang diberikan orang. Terkadang, saya merasa kecewa tidak mendapat telepon selama beberapa hari. Saya pernah sangat bahagia saat ada penipu menelepon dan berkata akan menukarkan informasi yang mereka miliki dengan hadiah yang ditawarkan. Setidaknya, mereka memberi saya sedikit harapan,” ucapnya.

Kisah Sun mencari putraya juga menjadi inspirasi film Dearest yang tayang pada 2014, dibintangi pasangan aktor dan aktris Huang Bo dan Zhang Yi.

Melalui Weibo, Zhang mengucapkan selamat atas berkumpulnya keluarga tersebut.

“Saya selalu mengkhawatirkan anaknya setelah film ini selesai. Saya menangis saat melihat siaran pertemuan mereka. Saya mengucapkan terima kasih kepada kepolisian dan berharap tidak ada lagi penculikan anak,” ujarnya.

Sementara itu kepolisian Shenzhen menjelaskan, kasus orang hilang ini terungkap setelah dilakukan tes DNA. Ini bermula dari laporan yang masuk seorang bocah yang memiliki wajah mirip dengan Sun Zhuo.

Di samping itu pada Oktober 2021, petugas mencurigai seorang pria dari Yanggu, Provinsi Shandong, yang diduga menculik Sun Zhuo. Dia telah ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu Sun Zhuo mengatakan selama ini tidak sadar dirinya diculik. Dia diserahkan atau dijual pelaku kepada pasangan yang belum memiliki anak. Sampai kemudian dia dihubungi kepolisian. Namun dia menegaskan keluarga baru yang membesarkannya memperlakukan dirinya dengan baik.

Kementerian Keamanan Publik, selaku pihak yang menangani kasus orang hilang di China menyebutkan, dari Januari hingga November 2021 telah mengungkap lebih dari 290 kasus penculikan anak, mempertemukan 8.307 anak dengan orangtua mereka, serta menangkap lebih dari 690 orang yang terlibat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut