Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Netanyahu Masuki Wilayah Suriah Kunjungi Tentara Israel, Ini Kecaman Keras Damaskus
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Ibu yang Melahirkan saat Detik-Detik Gempa Suriah, Beruntung Keduanya Selamat

Sabtu, 11 Februari 2023 - 07:08:00 WIB
Kisah Ibu yang Melahirkan saat Detik-Detik Gempa Suriah, Beruntung Keduanya Selamat
Fatima Ahmad menggendong bayinya Najm al-Din Mahmoud bersama dua anaknya yang lain. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ALEPPO, iNews.id - Seorang ibu di Kota Aleppo, Suriah harus melahirkan di detik-detik gempa dahsyat yang melanda negara itu dan Turki pada Senin (6/2/2023). Beruntung keduanya selamat

Fatima Ahmad harus melahirkan putra ketiganya, Senin dini hari. dia dan keluarga pun meninggalkan rumah untuk menuju rumah sakit. 

Namun di saat yanng sama, gempa bumi dahsyat mengguncang. Perjalanan mereka ke rumah sakit pun terhambat. 

"Perjalanan ke rumah sakit sulit, dengan banyak kematian dan kerusakan di sekitar kami," katanya, sebelum petugas penyelamat membawa mereka ke tempat yang aman.

Putra ketiga Fatima akhirnya lahir dengan selamat dan diberi nama Najm al-Din Mahmoud.

"Semoga Tuhan melindunginya, memberinya kehidupan yang baik dan tidak menjauhkan saya darinya. Dia menghidupkanku kembali. Aku takut kehilangan dia," kata Fatima. 

Setelah Mahmoud lahir, bukan berati masalah selesai. Ibu dan bayi baru lahir itu masih dilanda gempa susulan melanda negara itu saat keduanya masih terbaring di bangsal bersalin.

Keduanya tidak dapat bergerak. Mereka ditinggalkan sendirian saat para dokter melarikan diri demi keselamatan. 

Orang tua dan dua anaknya lain, berusia satu dan tiga tahun, berada di lantai bawah rumah sakit. Sementara suami Fatima, seorang tentara, ditempatkan di luar Aleppo.

"Saya menggedongnya dan mulai berdoa agar Tuhan melindungi kami sampai gempa berakhir dan kami bisa turun dengan selamat," katanya.

Setelah guncangan selasai, keduanya dievakuasi dari rumah sakit. Kini untuk sementara, keluarga tersebut tinggal di tenda, bagian dari area penampungan dekat bandara yang disediakan oleh kota untuk orang-orang yang mengungsi akibat gempa.

Bangunan mereka tidak runtuh. Tetapi mereka tidak dapat kembali sampai bangunan itu dinyatakan aman untuk ditinggali.

Sementara Najm terbaring terbungkus selimut, mata mungilnya terpejam, saat keluarga menyiapkan alas tidur di lantai tenda. Menceritakan petualangan kelahirannya, dan memberi makan anak-anaknya yang masih kecil, ibunya berseri-seri dengan kebahagiaan.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut