Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wapres AS JD Vance Bertengkar dengan Menlu Rubio gara-gara Ukraina?
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Karyn Bosnak, Orang Pertama yang Mengemis di Internet

Selasa, 07 Februari 2023 - 06:52:00 WIB
Kisah Karyn Bosnak, Orang Pertama yang Mengemis di Internet
Karyn Bosnak, warga AS yang diklaim sebagai orang pertama yang mengemis di internet. (Foto: Instagram/@karynbosnak)
Advertisement . Scroll to see content

BELAKANGAN ini, masyarakat Indonesia ramai memperbincangkan konten ngemis online yang sedang viral. Seperti yang dilakukan pembuat konten di TikTok dengan nama akun TM Mud Bath, yang menampilkan seorang perempuan tua sedang berada di dalam kolam buatan. Jika ada saweran secara digital, maka wanita tua itu akan mengguyurkan air lumpur ke tubuhnya. Konten yang terkenal dengan judul “Nenek Mandi Lumpur” tersebut langsung menjadi polemik dan meresahkan banyak pihak.

Viralnya konten mengemis secara daring mendapat perhatian dari pemerintah, khususnya Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika). Okezone melansir, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pihaknya sudah meminta TikTok untuk menurunkan atau men-take down konten tersebut. Kebijakan pemblokiran konten itu mengacu pada surat edaran Menteri Sosial Tri Rismaharini. Menurut Semuel, konten yang diturunkan tidak hanya mandi lumpur, melainkan seluruh konten yang berkaitan dengan mengemis secara daring. Namun, kebijakan ini sementara hanya diperuntukkan bagi platform media sosial TikTok.

Fenomena mengemis secara daring bukanlah hal baru di dunia digital. Jauh sebelum ini, ada Karyn Bosnak yang diklaim sebagai orang pertama yang mengemis di internet. Dilansir dari laman resminya, Karyn Bosnak adalah seorang penulis kelahiran Chicago, Amerika Serikat (AS) pada 24 September 1974. Pada 2000, dia memilih untuk pindah ke New York demi mengejar karier sebagai produser televisi.

Rupanya, pada 2002, Karyn mempunyai utang yang sangat banyak hingga mencapai angka 20.000 dolar AS. Utang tersebut berupa tagihan kartu kredit yang dia gunakan untuk berbelanja. Karyn Bosnak diketahui sebagai shopaholic atau orang yang gila belanja. Laman Telegraph melaporkan, Karyn yang saat itu masih berusia 28 tahun kerap membeli berbagai barang mewah, seperti dompet merek Gucci dan sepatu bermerek Prada. Ia lantas meminta sumbangan di dunia maya dan menggalang dana guna membantu dirinya melunasi utang. Hal itu dia lakukan karena Karyn kehilangan pekerjaan, sehingga tidak sanggup membayar tagihannya.

Demi membantu pelunasan utangnya, Karyn Bosnak membuat sebuah laman bernama www.savekaryn.com. “Hello! My name is Karyn. I’m really nice and I’m asking for your help!” ujar Karyn dalam laman tersebut. Dalam lamannya itu, Karyn juga menjabarkan dirinya sebagai pribadi yang ceria dan baik. Hal itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi khalayak luas untuk membantu Karyn. Dia membutuhkan 1 dolar AS dari 20.000 orang atau 5 dolar AS dari 4.000 orang. Tanpa diduga, upayanya berhasil. Dia mampu mengumpulkan uang untuk membayar utang kartu kreditnya.

Selama 4 bulan, Karyn mengemis di internet dan menjual barang-barang berharganya di situs e-Bay. Bukan hanya menyebar secara digital, aksi Karyn yang tergolong berani itu juga menyebar dari mulut ke mulut, bahkan dia mendapat sumbangan dari warga asing. Selain itu, Karyn juga banyak mendapat hadiah dan ucapan semangat melalui surel (surat elektronik/e-mail) yang dikirimkan kepadanya. Setelah utangnya lunas, Karyn pindah ke Brooklyn.

Namun, tindakan Karyn Bosnak juga menuai kontra. Bukan hanya mendapat sumbangan dana, Karyn memperoleh banyak kata-kata kasar yang dikirimkan ke surelnya. Misalnya, dia mendapat sebutan “pengemis dunia maya”. Melihat hal ini, Karyn mengaku tersinggung jika ada orang yang menjulukinya sebagai pengemis. Karyn berdalih bahwa dia juga menyajikan konten-konten lucu dan menarik dalam lamannya itu. Sehingga, orang yang membantunya tidak sebatas karena merasa kasihan.

Pengalaman tersebut lantas dituangkan Karyn Bosnak dalam sebuah buku bertajuk Save Karyn: One Shopaholic’s Journey to Debt and Back. Buku tersebut ditulis pada 2003 dan diterbitkan di AS oleh HarperCollins. Bahkan, karena menjadi salah satu buku yang terkenal, buku itu sudah diterjemahkan dalam 10 bahasa berbeda. Sukses dengan buku tersebut, Karyn terus menulis buku lainnya, seperti 20 Times a Lady yang terbit tahun 2006 dan What’s Your Number yang diterbitkan pada 2011.

Karyn Bosnak bertransformasi menjadi perempuan dewasa yang lebih bijaksana, sederhana, dan sangat menghindari gaya hidup glamor. Dia dikabarkan pindah lagi ke Los Angeles, California, untuk menyelesaikan buku selanjutnya dan tinggal di sebuah rumah bersama kucing serta buku-bukunya. Karyn pernah digaet untuk menjadi penulis skenario oleh Escape Artists Entertainment. Sayangnya, proyek tersebut mangkrak dan tidak dilanjutkan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut