Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengharukan, Ruben Onsu Curhat Perjalanan Mualaf ke Habib Umar bin Hafidz
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Mantan Tentara Amerika Ucapkan 2 Kalimat Syahadat di Belakang Truk Militer

Selasa, 15 Maret 2022 - 20:10:00 WIB
Kisah Mantan Tentara Amerika Ucapkan 2 Kalimat Syahadat di Belakang Truk Militer
Mantan tentara Amerika mengucapkan kalimat syahadat di belakang truk militer usai mendengar suara adzan. (Foto: YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Seorang mantan tentara Amerika resmi menjadi muslim setelah mengucapkan kalimat syahadat di belakang truk militer. Kisahnya yang beragama Islam saat menjalankan tugas di sebuah negara muslim pun viral. 

Pria yang awalnya beragama nasrani itu memutuskan menjadi muslim usai mendengar suara adzan. Dia mengaku, merasa tersentuh saat mendengar suara adzan. 

Dilansir dari sebuah kanal YouTube, Islam Bersatulah, tentara itu mengisahkan, awalnya mendapat tugas di negara Islam. Itu menjadi tugas pertamanya. Saat bertugas itulah dia sering mendengar suara adzan. 

"Jujur, aku dulu berdinas di militer Amerika dan pertama kali ditempatkan ke negara Islam. Lalu aku mendengar suara adzan itu menggelitikku sampai ke sumsum. Adzan itu menyentuhku," kata pria di kanal YouTube, Senin (27/9/2021). 

Dia bercerita, selama berdinas di negara Islam, mereka memiliki seorang penerjemah sekaligus rekan kerja. Pria itu bernama Muhammad namun biasa dipanggil Mike. Ternyata, Muhammadlah yang banyak mengajarkan tentang Islam kepada tentara itu.

"Kami punya penerjemah yang bekerja untuk kita. Salah satunya bernama Muhammad, kami panggil Mike. Aku panggil Muhammad dan dia berdakwah padaku. Mengajariku tentang Islam," katanya.

Pria itu mengakui, ajaran Islam secara perlahan tertanam dalam dirinya. Dia pun memutuskan menjadi mualaf dan mengucapkan kalimat syahadat.

"Bibit kecil itu tertanam lalu tumbuh. Akhirnya dia menuntun syahadat di belakang mobil Humvee, truk militer. Aku mengulang syahadat di masjid ini bersama imam. Itu pada tahun 2007," ujarnya.

Di sisi lain, tinggal di negara yang penduduknya suka menindas dan memiliki prasangka terhadap seorang muslim, membuat pria itu setiap hari seperti berjihad dan penuh perjuangan.

"Tetapi fakta Allah memilihku dan aku tahu aku istimewa sejak saat itu. Agama ini sempurna, manusia yang merusak segalanya. Jaga keluargamu dan sembahlah Allah," katanya berpesan. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut