Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ancam Thailand-Kamboja jika Tak Hentikan Perang, Trump: Tak Ada Orang Lain yang Bisa Lakukan!
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Mantu Trump Jared Kushner Kaget Lihat Kondisi Gaza: Saya Kira Bekas Ledakan Nuklir

Selasa, 21 Oktober 2025 - 03:08:00 WIB
Kisah Mantu Trump Jared Kushner Kaget Lihat Kondisi Gaza: Saya Kira Bekas Ledakan Nuklir
Menantu Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner, mengungkapkan keterkejutannya dengan kondisi Jalur Gaza yang hancur lebur (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Menantu Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner, mengungkapkan keterkejutannya dengan kondisi Jalur Gaza yang hancur lebur. Dia bersama utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, berkunjung ke Israel pada awal Oktober, termasuk menengok Jalur Gaza pada pekan ini untuk memantau jalannya gencatan senjata. 

Dalam kesempatan itu, Kushner mengira dirinya berada di lokasi bekas ledakan bom nuklir.

"Sepertinya bom nuklir telah diledakkan di daerah itu. Lalu Anda menyaksikan orang-orang ini bergerak mundur. Dan saya bertanya kepada IDF (Pasukan Pertahanan Israel), Ke mana mereka pergi?" ujarnya, dalam wawancara dalam program 60 Minutes, CBS News.

Pada wawancra itu Kushner juga mengungkapkan kekecewaan kepada Israel terkait serangan ke Doha, Qatar, pada 9 September lalu. Serangan tersebut menargetkan para pimpinan Hamas yang tengah berkumpul membahas proposal gencatan senjata yang diusulkan Trump.

Suami dari putri Trump, Ivanka Trump, itu menyebut serangan tersebut sebagai pukulan telak terhadap kepercayaan dan upaya mediasi yang dilakukan negara-negara di kawasan untuk mendamaikan Gaza.

Dia menegaskan serangan Israel benar-benar melukai kepercayaan pemerintah AS.

Kushner melanjutkan Trump secara pribadi turun tangan yang mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk meminta maaf kepada Qatar.

Menurut mantan utusan AS untuk Timur Tengah itu, strategi AS dalam mewujudkan gencatan senjata bergantung pada kepercayaan dan realisme pragmatis. Melanggar kepercayaan tersebut berisiko merusak stabilitas jangka panjang.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut