Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bagja Putra Indonesia Raih Prestasi Membanggakan di Turki usai Bacakan Syair Cinta untuk Rasulullah
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Miris Imigran Kamerun, Dihajar Polisi Yunani lalu Dilempar ke Laut

Minggu, 26 September 2021 - 09:15:00 WIB
Kisah Miris Imigran Kamerun, Dihajar Polisi Yunani lalu Dilempar ke Laut
I.O (tengah), imigran Kamerun yang diselamatkan petugas di Turki. (Foto: Anadolu)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Seorang imigran Kamerun menceritakan kisah tragisnya disiksa dan dibuang ke laut oleh polisi Yunani. Beruntung dia diselamatkan petugas keamanan Turki.

Pejabat Penjaga Pantai Turki mengatakan, warga negara Kamerun I.O mengaku berhasil berenang ke pantai. Sayang, dua orang yang bersamanya tenggelam.

Kisah miris itu bermula saat I.O yang awalnya berhasil tiba di Pulau Samos, sebuah pulau di Yunani, sisi timur Laut Aegean bersama 36 orang lainnya pada 14 September. Nahas, sebanyak 28 orang berhasil ditangkap oleh pasukan Yunani. 

Sementara itu, I.O dan tujuh orang lainnya berhasil melarikan diri. Tujuh orang tersebut akhirnya terbagi menjadi dua kelompok dan melarikan diri masuk hutan. 

"Mereka (pasukan Yunani) mulai menembak ke kiri dan ke kanan begitu melihat kami," katanya, dilansir dari Anadolu.

Setelah berjalan di hutan selama satu jam, I.O bersama dua rekan lain, Aliya dan Yusuf ditangkap polisi Yunani. Selain digeledah, ketiganya pun menjadi bulan-bulanan petugas.

"Mereka menggeledah kami. Telepon dan uang diambil," katanya. 

Selanjutnya, I.O mengaku bersama dua rekannya dilempar ke dalam mobil dan tidak dibolehkan melihat ke luar jendela. Mereka diancam akan ditembak jika berani mengangkat kepala.

"Mereka mengangkat dan melemparkan kami ke kapal seperti binatang. Di sana, kami terus dipukuli," katanya.

Ketiganya dibawa ke jalur laut yang tidak mereka kenal. Saat berada di tengah perairan, polisi mematikan mesin kapal. Aliya dan Yusuf akhirnya dilempar ke laut.

"Mereka juga ingin melemparkan saya, tetapi saya melawan. Itu sebabnya mereka meninju kepala saya. Saya dilempar ke laut saat sudah tak ada kekuatan melawan mereka," katanya. 

Saat berada di laut, I.O sempat melihat tubuh Yusuf. Dia pun berusaha menyelamatkan Yusuf dengan membawanya berenang ke tepi. Sayang, begitu sampai di pantai, Yusuf telah tewas. 

I.O tak tahu dimana dia berada saat itu. Dia juga tidak tahu apakah harus berjalan ke dalam hutan atau berada di sepanjang tepi pantai. 

Akhirnya I.O masuk hutan dan tidur di sana. Keesokan harinya, I.O memutuskan untuk berjalan di tepi pantai dan melihat sebuah rumah di atas bukit. 

Ternyata, rumah itu merupakan kantor polisi tua. Dia lantas memeriksa untuk melihat apakah ada makanan atau air. Sayang, dia tak menemukannya. 

"Saya berjalan ke depan. Di sana, petugas Turki datang dan menyelamatkan saya," katanya.

Pada 18 September, mayat tak bernyawa milik seorang imigran gelap dari Kamerun ditemukan di distrik Kusadasi Aydin, di Turki barat. Pada 20 September, mayat migran gelap Kamerun lainnya ditemukan oleh personel Penjaga Pantai Turki. Identitas kedua jenazah telah dikonfirmasi oleh I.O sebagai kedua rekannya.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut