Kisah Pesawat John McCain Ditembak Jatuh Tentara Vietnam

WASHINGTON, iNews.id - John McCain lahir dari keluarga tentara. Bahkan, Senator Partai Republik dari Negara Bagian Arizona itu pernah menyebut dirinya sebagai kapten pasukan George Washington saat Perang Revolusi.

Kakek dan ayahnya juga merupakan perwira bintang empat AS. Ayahnya pernah menjadi komandan pasukan AS di Pasifik.

Baca Juga

7 Keluarga Kerajaan Terkaya di Dunia 2025: Dari Para Raja, Sultan, dan Pangeran Miliarder

McCain mengawali karier di militer dengan menjadi pilot jet tempur Angkatan Laut AS. Setelah pensiun dari militer, dia menjadi anggota dewan sampai tutup usia pada Minggu (26/8/2018) dini hari WIB. Sebagian besar masa hidupnya dicurahkan untuk mengabdi kepada negara.

McCain meninggal di usia 81 tahun setelah didiagnosis mengalami kanker otak pada musim panas 2017.

Dari sekian banyak pengalamannya di dunia militer, mungkin peristiwa pada 26 Oktober 1967 merupakan yang paling berkesan.

Rudal darat-udara buatan Uni Soviet ditembakkan tentara Vietnam mengenai pesawat A-4 Skyhawk yang dia terbangkan di langit Hanoi.

Saat itu, dia menjalani misi terbang ke-23 dalam perang Vietnam. Beruntung, McCain berhasil keluar dari pesawat menggunakan kursi pelontar sebelum pesawatnya hancur.

Namun, dia mengalami patah tulang di kedua tangan dan lutut. Akibat luka itu pula dia tak bisa melanjutkan kariernya sebagai pilot, di samping sakit yang dia derita akibat penyiksaan selama di tahanan.

McCain ditangkap oleh tentara Vietnam usai pesawatnya ditembak dan menjadi tahanan perang selama lebih dari lima tahun. Pada 1973, dia dibebaskan melalui Perjanjian Damai Paris

"Untuk beberapa alasan, saat itu bukan waktu bagi saya. Saya yakin, karena itu, saya harus melakukan sesuatu yang lain," kata dia, dalam wawancara pada 1989, merujuk pada tekadnya terjun ke dunia politik.

Dia menjadi anggota Senat dari tempat kelahiran istrinya, Cindy, Arizona. Puncaknya, McCain mengikuti pilpres pada 2008, melawan Barack Obama, namun kalah.

Editor: Anton Suhartono