Kisah Pilu Pasangan yang Terpaksa Tinggal di Ruang Bawah Tanah akibat Invasi Rusia
KIEV, iNews.id - Sepasang suami istri Viktor (68) dan Ludmila Syabro (61) terpaksa tinggal di ruang bawah tanah dua bulan setelah Rusia memulai invasinya ke Ukraina. Rumahnya telah hancur akibat rudal yang diluncurkan militer Rusia.
Total, pasangan ini sudah tujuh bulan tinggal di ruang bawah tanah. Saat rudal menghantam rumahnya di Ukraina timur, Siversk, beruntung pasangan ini telah berada di ruang bawah tanah, sehingga keduanya selamat.
Dilansir dari Reuters, bagi Ludmila, ingatan tentang peristiwa sejak invasi Februari sudah agak kabur. Dia hampir tidak ingat kapan mereka tak lagi tinggal di lantai atas rumahnya.
"Kurang lebih dari April. Akhir Maret, akhir April. 9 April. Sulit untuk diingat. Listrik padam 27 April," katanya.
Tinggal di ruang bawah bukan berati mereka juga hidup enak. Setelah tak lagi tinggal di atas, keduanya hidup tanpa air dan gas.
Pasangan itu berharap bisa memasang tungku untuk pembakaran kayu. Mereka berharap bisa mendapat sedikit kehangatan di musim dingin kali ini.
Sementara itu, suara artileri msaih saja terdengar di Siversk. Padahal sebagian dari wilayah ini telah rata dengan tanah.
Hanya beberapa orang dari lebih dari 10.000 penduduk yang masih tinggal di wilayah ini. Pasukan Rusia telah berulang kali mencoba merebut kembali kota yang berjarak 10 km dari garis depan ini.
Editor: Umaya Khusniah