Kisah Putin Pernah Disemprot Donald Trump karena Bersimpati ke Joe Biden
MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan negaranya tak mengintervensi Pilpres AS. Rusia siap bekerja sama dengan siapa pun yang akan menjadi pemimpin AS.
“Kami tidak ikut campur dengan cara apa pun dalam pilpres apa pun. Seperti telah saya sampaikan berkali-kali, kami akan bekerja sama dengan pemimpin mana pun yang dipercaya oleh rakyat Amerika, para pemilih Amerika,” kata Putin, seperti dilaporkan kantor berita RIA, Rabu (13/3/2024).
Menurut Putin, Donald Trump saat masih menjabat presiden AS pernah memarahinya karena terlalu bersimpati kepada Biden.
"Pada tahun terakhir masa jabatan sebagai presiden, Trump, yang saat ini menjadi calon presiden, mencela saya karena saya bersimpati kepada Biden. Dia bertanya kepada saya dalam salah satu percakapan, 'Apakah Anda ingin Sleepy Joe menang?'" kata Putin, menirukan perkataan Trump.
"Kemudian, yang mengejutkan saya, mereka (AS) mengecam dia (Trump) karena kami dituduh mendukungnya sebagai kandidat. Ya, ini benar-benar tidak masuk akal," ujarnya, menambahkan.
Putin pada Februari lalu mengatakan dalam wawancara bahwa dia lebih cenderung memilih Biden ketimbang Trump dalam pilpres. Alasannya, Biden lebih berpengalaman dan lebih mudah ditebak dalam menjalankan kebijakan, ketimbang Trump yang bisa berubah-ubah.
Intelijen AS sebelumnya menuduh Rusia mengintervensi pilpres AS 2016 dan 2020. Para pejabat Rusia dengan tegas membantah tuduhan itu.
Editor: Anton Suhartono