Kisah Putin Tolak Beri Izin Militer Rusia Ngebom Kediaman Presiden Ukraina Zelensky
MINSK, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menolak untuk memberi izin kepada militernya mengebom kediaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kota Kiev. Saat itu Rusia sedang menguj coba rudal terbaru serta tercanggih Oreshnik dengan mennggunakan wilayah Ukraina sebagai target.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menceritakan, Putin melarang penargetan rudal Oreshnik ke Jalan Bankova, Ibu Kota Kiev, tempat kediaman dinas Zelensky.
Namun, Lukashenko, sebagaimana dilaporkan akun Telegram Pul Pervogo, saluran yang dekat dengan istana kepresidenan Belarusia, tidak menyebutkan tanggal pasti momen tersebut.
Dia hanya mengatakan ada usulan untuk meluncurkan rudal Oreshnik ke Jalan Bankova, namun Putin menjawab, dalam kondisi apa pun serangan seperti itu tidak diperbolehkan.
Putin, pada akhir November 2024 mengatakan, Ukraina menyerang fasilitas di Rusia di wilayah Kursk dan Bryansk yang berbatasan dengan Ukraina. Serangan dilakukan menggunakan rudal ATACMS yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS) serta rudal Storm Shadow yang dipasok Inggris.
Rusia lalu membalas serangan itu menggunakan rudal balistik Oreshnik berkemampuan nuklir pada 21 November. Serangan dilakukan sambil menguji keandalan rudal tersebut.
Rudal Oreshnik menghantam fasilitas industri pertahanan Ukraina di Dnipro. Rudal diluncurkan dalam konfigurasi hipersonik tanpa hulu ledak nuklir, melainkan menggunakan hulu ledak konvensional.
Pada Desember 2024, Lukashenko meminta Putin untuk menempatkan Oreshnik dan senjata canggih Rusia lainnya di Belarusia. Putin memenuhi permintaan tersebut dan berjanji menempatkan rudal Oreshnik di Belarusia pada paruh kedua 2025.
Editor: Anton Suhartono