Kisah Saksi Mata Luput dari Pembunuhan Brutal di Penitipan Anak Thailand: Kasihani Saya!
NA KLANG, iNews.id - Pembunuhan 34 orang di tempat penitipan anak atau daycare Kota Uthai Sawan, Thailand, meninggalkan trauma bagi korban selamat. Di antara mereka adalah staf dan anak-anak yang luput dari penembakan maupun penikaman.
Pelaku adalah mantan polisi yang datang ke lokasi untuk mencari anaknya yang dititipkan. Namun karena tak mendapati sang buah hati, dia mengamuk dengan menembaki para penjaga, staf dan anak-anak. Sebagian korban ada yang dibunuh dengan cara ditikam menggunakan pisau. Dari total 34 korban tewas, 22 di antaranya anak-anak.
Seorang perempuan dewasa yang tak disebutkan identitasnya mengisahkan kengerian saat kejadian. Dia sempat didatangi pelaku yang membawa pistol serta pisau.
"Dia menuju ke saya dan memohon kasihani saya. Saya tidak tahu harus berbuat apa," kata dia, kepada stasiun televisi ThaiPBS.
Saksi lain mengatakan pelaku masuk tanpa bicara apa pun lalu beraksi melepaskan tembakan dan menikam para korban.
"Dia tidak mengatakan apa pun, menembak ke pintu saat anak-anak sedang tidur," kata saksi lainnya, seperti dilaporkan kembali Reuters, Jumat (7/10/2022).
Saat kejadian ada sekitar 30 anak yang dititipkan di fasilitas tersebut. Mereka berusia antara 2 hingga 5 tahun.
Pejabat distrik setempat pejabat distrik Jidapa Boonsom mengatakan, jumlah anak yang dititipkan lebih sedikit dari biasanya karena hujan lebat.
Pelaku memaksa masuk ke ruangan yang terkunci di mana anak-anak sedang tidur kemudian beraksi menggunakan pisau.
Tiga anak laki-laki dan seorang perempuan selamat dari serangan tersebut dan kini dirawat di rumah sakit.
Editor: Anton Suhartono