Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Berawal dari Hobi Travelling, Pria asal Tangerang Sukses Bikin Bisnis Wisata Keliling Nusantara
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Satu Keluarga Asal Inggris yang Cari Kehidupan Baru di Bali

Senin, 20 November 2017 - 20:12:00 WIB
Kisah Satu Keluarga Asal Inggris yang Cari Kehidupan Baru di Bali
Pasutri Patrick dan Canavan memboyong keluarga mereka dari London ke Bali untuk berpetualang (Facebook)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ingin keluar dari kepenatan hidup di Eropa, satu keluarga asal Croydon, London, Inggris, memilih pindah ke negara tropis. Indonesia, atau tepatnya Bali yang mereka pilih.

Sepasang suami istri, Patrick (31) dan Hannah Canavan (28), membawa serta anak-anak mereka, yakni Esmae (6), Eira (5), dan Elfie (2) dari Caterham, Inggris, ke Bali.

Selain alamnya yang eksotis, biaya hidup di Bali jauh lebih murah dibandingkan di Inggris. Cukup dengan 1.000 poundsterling atau sekitar Rp17,7 juta per bulan mereka sudah bisa merasakan fasilitas mewah serta keindahan alam. Sementara di Inggris mereka harus menghabiskan 5.000 poundsterling per bulan.

Patrick dan Canavan, pasangan suami istri (pasutri) yang gemar berpetualang, meninggalkan London pada 3 Oktober 2017, bertepatan dengan ulang tahun Elra yang kelima.

Pasangan tersebut terinspirasi dari perjalanan backpack mereka ke Thailand 10 tahun lalu. Mereka lalu mencari informasi mengenai destinasi yang indah dan sesuai dengan gaya hidup berpetualang.

Patrick dan Canavan pun memutuskan meninggalkan rutinitas di kota, yakni kerja dari pukul 9 dan pulang jam 5 sore, untuk merasakan gaya hidup lebih santai di Indonesia.

Soal pendidikan, ketiga anak mereka memilih home schooling ketimbang sekolah formal. Canavan percaya bahwa perjalanan berpetualang juga bagian dari pendidikan bagi anak-anaknya. Karena itu dia memilih home schooling daripada bangku pendidikan di London.

Patrick sendiri berhenti dari pekerjaannya, sedangkan Canavan membantu perekonomian keluarga sebagai penulis lepas. Mereka juga melaporkan perjalanan petualangan ini melalui blog dan kanal YouTube.

Canavan menulis dalam blog-nya, "Kami telah bermimpi mengajak anak-anak berpetualang seperti ini sejak dulu sebelum mereka lahir. Dalam masyarakat yang sibuk saat ini, semakin sulit untuk menghabiskan waktu berkualitas sebagai keluarga. Saya tidak dapat memikirkan hal lain yang lebih berharga bagi anak perempuan saya di mana mereka bisa bersama-sama dengan ayah mereka sendiri selama sekitar satu tahun. Tanpa gangguan kantor, ‘ping’ email yang dikirimkan ke telepon seluler dan pekerjaan rumah tanpa henti. Kami berharap dapat memperbaiki hubungan kami, memberi kenangan dan mendapatkan keuntungan dari perspektif dunia yang berbeda."

Setiap pagi, Canavan akan memulai hari dengan menulis, sementara sang suami membawa ketiga gadis mereka ke pantai. Sore harinya, mereka menghabiskan waktu bersantai bersama atau menjadi relawan dalam kegiatan amal.

"Kami akan hidup dengan menghabiskan 1.000 pounds dalam sebulan penuh, dengan makan makanan lokal dan memasak di rumah. Sebenarnya banyak orang bisa melakukan ini, tapi mereka tidak sadar," tambahnya.

Ibu dari Canavan, Jayne Davies (55), turut diboyong ke Bali. Mantan perawat berusia 55 tahun itu pun kerasan bergabung dengan keluarga anaknya. Apalagi Davies juga ikut membantu mendidik anak-anak Canavan.

"Kami senang dia datang, dia selalu dekat dengan anak-anak kami. Dia adalah ibu dan nenek yang menakjubkan, dia suka membantu home schooling anak-anak perempuan kami. Dia juga mengerjakan kerajinan dengan mereka. Lalu  kemudian pergi dan melakukan apa yang mereka sukai, yoga dan lain-lain. Itu akan indah jika dilakukan bersama," katanya, dikutip dari MailOnline.

Patrick dan Canavan tidak yakin akan kembali ke Inggris dalam beberapa pekan ke depan karena rencananya mereka akan melanjutkan perjalan ke beberapa negara lain, yaitu Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Sri Langka.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut