Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BMKG Ungkap Fakta Mengejutkan, Sebut Tarakan Daerah Paling Rawan Gempa di Kalimantan
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Turis dan Artis Asing yang Rasakan Gempa 7 SR di Lombok dan Bali

Senin, 06 Agustus 2018 - 08:53:00 WIB
Kisah Turis dan Artis Asing yang Rasakan Gempa 7 SR di Lombok dan Bali
Korban luka akibat gempa 7 SR yang mengguncang Lombok saat menunggu perawatan di luar rumah sakit Kota Mataram. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DENPASAR, iNews.id - Pulau-pulau resor di Bali dan Lombok, Nusa Tenggara Barat, diguncang gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) pada Minggu (5/8/2018). Gempa itu diikuti dengan peringatan tsunami yang menyebabkan kepanikan turis dan warga.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa Lombok menewaskan sedikitnya 82 orang dan menyebabkan ratusan orang terluka. Gempa juga mengakibatkan ribuan bangunan rusak.

Gempa itu menggoyang pantai utara Lombok pada kedalaman 15 kilometer, sepekan setelah gempa berkekuatan 6,4 SR terjadi dan menewaskan 20!orang. Rentetan gempa itu memaksa warga dievakuasi besar-besaran dari wilayah sekitar gunung berapi.

Gempa Bali-Lombok ini turut menjadi sorotan dunia. Pulau Dewata yang menjadi tujuan wisata populer dunia itu diberitakan secara meluas di media-media internasional.

Badan Lingkungan Nasional Singapura menyatakan gempa tidak berdampak ke wilayahnya.

"Tidak ada laporan tentang gempa di Singapura. Pusat Peringatan Tsunami Regional memperkirakan tsunami lokal dapat terjadi di dekat pusat gempa, tetapi Singapura tidak akan terpengaruh," demikian pernyataan lembaga tersebut.

Operator bandara Indonesia menyatakan bandara di Pulau Bali dan Lombok beroperasi secara normal setelah gempa, meski ada kerusakan kecil.

“Kedua bandara beroperasi seperti biasa, sekarang kami membersihkan bandara. Beberapa bagian langit-langit roboh, tetapi tidak ada yang terluka,” kata juru bicara Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan, operator yang menjalankan kedua bandara tersebut.

Beberapa maskapai Singapura juga menyatakan jadwal penerbangan akan beroperasi seperti biasa.

“Penerbangan Singapore Airlines ke Bali dan penerbangan SilkAir ke Lombok saat ini dijadwalkan akan beroperasi sesuai jadwal. Karena situasi tetap cair, penumpang disarankan untuk memeriksa status penerbangan mereka di situs web kami,” demikian pernyataan Singapore Airlines.

Turis asal Singapura, Ramya Ragupathi (37), baru saja spa di Ubud saat gempa terjadi pukul 19.45 waktu setempat.

“Saya sedikit terguncang. Gempa cukup intens. Saya merasa benar-benar pusing, dan pada awalnya mengira itu karena pijatan. Tapi kemudian resepsionis menyuruh semua orang keluar dan mengungsi,” katanya.

“Semua tamu hotel berjalan sehingga saya juga. Orang-orang memenuhi jalanan. Petugas meminta orang-orang untuk tidak panik,” kata turis asal Australia, Michelle Lindsay.

Turis lain mengatakan gempa semakin kuat selama beberapa detik sehingga memecahkan jendela dan pintu di bingkai mereka. Lampu bergoyang dan semua staf dan tamu di restoran Ikan Bakar Pesona berlari saat merasakan gempa.

"Saya merasa pusing," kata dokter asal, Singapura Edison Lauw (54).

Selain itu, manajer berita Sky News, Pauliina Purnell, turut mengisahkan detik-detik gempa terjadi. Saat gempa, dia sedang berlibur bersama keluarganya.

"Keluarga saya dan saya sedang bersantai ketika dinding mulai bergetar. Kami memiliki kolam di samping jendela kami, dan air kolam renang muncrat ke atas. Kami panik, dan kami segera berdiri di bawah ambang pintu ketika guncangan terburuk terjadi. Kami kemudian berlari menuju sawah di luar," kata Purnell, seperti dilaporkan Express.co.uk.

"Semua orang ketakutan dan gugup menunggu gempa susulan dan potensi tsunami."

Banyak wisatawan lain menceritakan pengalaman mereka merasakan gempa ke media sosial.

“Gempa terbesar yang pernah saya rasakan. Kami baik-baik saja, di kebun. Astaga," kata turis bernama Stuart McDonald.

Sementara itu, model dan selebriti Hollywood yang sedang berlibur bersama suami dan anaknya, Christine Teigen, juga memposting gempa di Bali.

"Bali. Gempa. Begitu lama," cuit Teigen.

Dia beberapa saat sebelumnya juga mencuit, "GEMPA MASSIVE."

Penduduk di Mataram menggambarkan guncangan kuat yang membuat orang-orang berlarian keluar dari gedung-gedung.

"Semua orang segera lari keluar dari rumah mereka, semua orang panik," kata Iman, seorang penduduk lokal di Mataram, kepada AFP.

Secara terpisah, gempa berkekuatan 5,6 SR juga mengguncang Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat pada Minggu sore. Namun tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan setelah gempa.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut