Kisruh Wabah Corona di Kapal Induk USS Theodore Roosevelt, Menteri AL AS Mundur
WASHINGTON, iNews.id - Imbas wabah virus corona yang menyerang kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Theodore Roosevelt semakin melebar.
Penjabat Menteri Angkatan Laut AS Thomas Modly mengundurkan diri terkait kritikan tajam kepadanya karena memecat kapten USS Theodore Roosevelt Brett Crozier.
Modly memecat Crozier terkait bocornya surat setebal empat halaman yang beredar di media massa. Isinya, Crozier mminta pertolongan segera kepada Departemen Pertahanan karena wabah virus corona di kapal induk semakin mengganas dan mengancam seluruh tentara AS.
Hingga kini lebih dari 100 kru USS Theodore Roosevelt positif Covid-19. Para tentara, termasuk yang belum dinyatakan positif, dievakuasi dan dikarantina di hotel-hotel Guam.
Modly menganggap isi surat itu terlalu dilebih-lebihkan dan mengundang presenden buruk terutama di kalangan musuh-musuh AS.
Namun pemecatan itu dikritik banyak pihak karena terlalu terburu-buru dan tanpa diawali dengan penyelidikan. Selain itu Crozier dibela oleh hampir 5.000 kru USS Theodore Roosevelt yang merasakan dampak langsung wabah Covid-19.
Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan, Modly mengundurkan diri atas keinginan sendiri, bukan desakan dari dephan.
“(Modly) Mengundurkan diri atas kemauan sendiri, menempatkan Angkatan Laut dan kru di atas kepentingan sehingga USS Theodore Roosevelt dan Angkatan Laut sebagai sebuah institusi, dapat terus bergerak maju," kata Esper, dikutip dari AFP, Rabu (8/4/2020).
Esper menambahkan, posisi Modly digantikan oleh wakil penjabat menteri AL Jim McPherson.
Pengunduran diri ini menempatkan Modly sebagai mantan panglima AL kedua yang menduduki jabatan itu tak lebih dari 4 bulan.
Pada November 2019, Esper memecat menteri AL Richard Spencer setelah mengkritik kebijakan Donald Trump yang melindungi seorang anggota pasukan elite Navy SEAL Edwarg Gallagher.
Gallagher dituduh melakukan kejahatan perang saat ditugaskan di Timur Tengah.
Awalnya Gallagher dihukum oleh pengadilan militer dengan diturunkan pangkat dan dicopot dari kesatuan Navy SEAL, namun keputusan itu diintervensi Trump dengan membatalkan hukuman.
Editor: Anton Suhartono