KKB Culik 150 Siswa di Asrama Sekolah, Begini Cerita Orangtua
ABUJA, iNews.id - Sekitar 150 siswa sekolah asrama Bethel Baptist High School, negara bagian Kaduna, Nigeria menjadi korban penculikan dengan modus uang tebusan, Minggu (4/7/2021) sekitar jam 11.00 malam waktu setempat. Penculikan modus ini merupakan kali ke-10 yang terjadi di Nigeria sejak Desember tahun lalu.
"Baru tadi pagi (Senin) sekitar pukul 06.00, saya mendapat telepon bahwa penculik sudah masuk sekolah. Semua anak kami diambil termasuk putri saya," kata salah satu orang tua korban, John Evan seperti dilansir Reuters.
Dia mengatakan, sebelumnya dia sering berkata kepada putrinya, jika Tuhan akan melindunginya saat belajar di sekolah.
Usai mendapat berita buruk tersebut, para orang tua siswa segera menuju ke sekolah. Mereka berusaha mengkonfirmasi kabar tersebut.
Selain John Evan, banyak orang tua siswa yang terlihat menangis di sekolah. Mereka berkumpul dan menunggu kabar terkait penculikan putra-putri mereka.
"Semoga Tuhan menghapus air mata mereka dan penderitaan yang akan mereka hadapi di tangan para penculik," kata seorang wanita sambil menunjuk sebuah lubang di perimeter sekolah tempat para penculik masuk.
Polisi mengatakan orang-orang bersenjata yang menembak dengan liar menyerang sekolah. Mereka berhasil mengalahkan penjaga keamanan sekolah dan membawa sejumlah siswa ke hutan terdekat.
Polisi juga mengatakan, sebanyak 26 orang termasuk seorang guru perempuan telah diselamatkan. Saat ini, polisi dan tentara militer masih berusaha mengejar para penculik.
Pendiri sekolah, Pendeta John Hayab mengatakan, sekitar 25 siswa berhasil melarikan diri sementara siswa sekolah lainnya masih hilang.
Dia menceritakan, sekitar 180 siswa menghadiri sekolah dan sedang dalam proses mengikuti ujian.
Sementara penduduk sekitar yang enggan disebutkan namanya mengatakan, petugas keamanan telah menutup sekolah setelah serangan.
Otoritas negara bagian Kaduna memerintahkan penutupan sekolah Bethel Baptist dan 12 sekolah lain di daerah itu setelah penculikan. Penutupan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Kelompok bersenjata di Nigeria tercatat telah menculik sekitar 1.000 siswa dari sekolah sejak Desember tahun lalu. Penculikan untuk meminta uang tebusan ini masih menyisakan sekitar 150 siswa yang hilang.
Selain siswa, penculik juga menyasar warga sipil di jalan raya, rumah sakit, pekerja swasta dan lain-lain. Pada Minggu dini hari, orang-orang bersenjata menculik enam orang termasuk seorang bayi satu tahun dari sebuah rumah sakit di negara bagian Kaduna.
Editor: Umaya Khusniah