Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintahan Presiden Donald Trump menarik ribuan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Suriah, setelah menyebut kelompok Negara Islam (ISIS) telah dikalahkan. Trump melalui akun Twitternya menyatakan pasukan negara itu tidak lagi diperlukan di Suriah.

"Kami telah mengalahkan ISIS di Suriah, satu-satunya alasan saya berada di sana selama Kepresidenan Trump," cuit Trump, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (20/12/2018).

Pentagon menyatakan sedang bertransisi ke fase berikutnya, namun tidak memberikan rincian lebih jauh.

"Kami mulai mengembalikan pasukan Amerika Serikat ke rumah saat kami bertransisi ke fase berikutnya dari kampanye ini," kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders.

Namun pernyataan Sanders tidak dijelaskan apakah semua, sekitar 2.000 pasukan AS di negara itu, akan ditarik dan jika demikian kapan hal itu dilakukan. Sanders hanya menyatakan AS akan tetap terlibat hingga taraf tertentu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut