Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukan Hanya Hujan Salju, Arab Saudi akan Diterjang Badai Petir dan Hujan Es
Advertisement . Scroll to see content

Koalisi Arab Hancurkan 2 Kapal Berpeledak Milik Houthi

Minggu, 28 Maret 2021 - 12:31:00 WIB
Koalisi Arab Hancurkan 2 Kapal Berpeledak Milik Houthi
Sistem pertahanan Koalisi Arab mencegat drone bersenjata yang diluncurkan kelompok Houthi menuju Arab Saudi bagian selatan, Minggu (28/3/2021). (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

DUBAI, iNews.id – Koalisi militer negara-negara Arab pimpinan Saudi menghancurkan dua kapal bermuatan bahan peledak, Minggu (28/3/2021) dini hari. Kapal berbahaya itu sedianya bakal digunakan kelompok pemberontak Houthi untuk menyerang Arab Saudi dari Pelabuhan Hodeidah di Laut Merah, Yaman, dalam waktu dekat.

Koalisi Arab juga menyatakan, tentara mereka juga mencegat dan menghancurkan dua pesawat tak berawak alias drone yang dipersenjatai. Kedua drone itu diluncurkan menuju Arab Saudi bagian selatan, menurut media pemerintah setempat.

Houthi menggulingkan pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional dari Ibu Kota Sanaa. Kini, kelompok itu menguasai sebagian besar Yaman Utara, dan terus melakukan serangan rudal dan drone terhadap Arab Saudi. Padahal, Riyadh pada pekan lalu telah mengusulkan inisiatif perdamaian baru untuk pihak-pihak yang bertikai.

Utusan Khusus Amerika Serikat, Tim Lenderking, pada Kamis (25/3/2021) lalu kembali ke Timur Tengah untuk mendorong inisiatif perdamaian yang ditawarkan Saudi tersebut. Inisiatif itu antara lain mencakup gencatan senjata nasional.

Namun, Houthi menginginkan agar Koalisi Arab mencabut sepenuhnya blokade laut dan udara di wilayah yang dikendalikan oleh kelompok pemberontak itu.

Konflik di Yaman yang melibatkan Houthi dan Koalisi Arab secara luas dipandang sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. Menurut PBB, perang itu telah menyebabkan krisis kemanusiaan terbesar di dunia.

Houthi menyangkal tuduhan yang menyebut mereka sebagai boneka Iran. Kelompok itu berdalih, mereka hanya sedang memerangi sistem yang korup dan agresi asing di Yaman.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut