Kofi Annan Meninggal, Ghana Berlakukan Hari Berkabung Nasional Sepekan
ACCRA, iNews.id - Presiden Ghana Nana Akuofo Addo mengumumkan hari berkabung nasional selama sepekan sebagai bentuk penghormatan kepada mantan Sekjen PBB Kofi Annan.
Akuofo Addo mengaku sangat sedih atas kepergian pria peraih Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2001 itu. Dia juga menyebut Annan sebagai diplomat yang sempurna.
Lahir di Kumasi, di ibu provinsi Ashanti, Annan menjadi Sekjen PBB pertama yang berkulit hitam. Dia bahkan menjabat selama dua periode yakni dari 1997 sampai 2006.
"Saya telah menginstruksikan untuk menghormatinya, bendera nasional Ghana akan berkibar setengah tiang di seluruh negeri dan di semua kantor misi diplomatik Ghana di seluruh dunia," kata Akufo Addo, dikutip dari AFP, Sabtu (18/8/2018).
Pengibaran bendera akan dimulai pada Senin (20/8/2018).
Di antara jasa Annan, lanjut Akufo Addo, membawa Ghana menjadi negara yang lebih dikenal melalui perilaku dan keahlian diplomasinya di kancah global.
"Dia adalah seorang yang sangat percaya pada kemampuan orang Ghana untuk merencanakan jalannya sendiri, menuju kemajuan dan kemakmuran," katanya.
Annan dikuarinia tiga anak dari dua kali pernikahannya. Pertama dia menikah dengan Titi Alakija, seorang perempuan Nigeria yang kemudian diceraikan pada 1970-an. Hasil pernikahan dengan Alakija dikaruniai dua anak, Ama dan Kojo.
Setelah itu, Annan menikah lagi dengan Nane Lagergren, seorang pengacara asal Swedia. Sebelum meninggal, dia dan keluarganya bermukim di Swiss.
Editor: Anton Suhartono