Kofi Annan Meninggal, Sekjen PBB: Dia Teman dan Penasihat yang Baik
NEW YORK, iNews.id - Kofi Annan meninggalkan kesan mendalam bagi Sekjen PBB Antonio Guterres. Dia menyebut Annan sebagai teman sekaligus mentor yang baik baginya.
"Seperti banyak orang lainnya, saya bangga menyebut Kofi Annan sebagai teman dan penasihat yang baik," kata Guterres, dalam pernyataannya, Sabtu (18/8/2018).
Guterres juga menyebut sosok Annan tak bisa dilepaskan dari PBB. Pria yang mengembuskan napas terakhir di usia 80 tahun itu menjadi Sekjen PBB selama dua periode yang sejak 1997 hingga 2006. Dia juga satu-satunya sekjen yang memulai kariernya sebagai staf, yakni sejak 1962.
"Dalam banyak hal, Kofi Annan adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa," ujar Guterres.
Selain itu, kata dia, Annan sukses membawa PBB ke abad baru yang penuh tantangan.
"Dia naik pangkat untuk memimpin organisasi ke milenium baru dengan martabat dan tekad yang tak tertandingi," kata Guterres.
Annan lahir di Ghana pada 8 April 1938 dan meninggal dunia di rumah sakit di Bern, Swiss, Sabtu 18 Agustus 2018.
Dia menikahi Titi Alakija, seorang perempuan Nigeria yang kemudian diceraikan pada 1970-an. Hasil pernikahan dengan Alakija dikaruniai dua anak, Ama dan Kojo. Setelah itu, Annan menikah lagi dengan Nane Lagergren, seorang pengacara asal Swedia. Sebelum meninggal dia bermukim di Swiss.
"Dengan kesedihan mendalam, keluarga Annan dan Yayasan Kofi Annan mengumumkan bahwa Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Peraih Nobel Perdamaian, meninggal dunia dengan damai pada Sabtu 18 Agustus karena sakit yang singkat," demikian pernyataan Yayasan Kofi Annan.
"Istrinya Nane dan anak-anak mereka Ama, Kojo, dan Nina, berada di sisinya selama hari-hari terakhirnya."
Editor: Anton Suhartono