Kolonel Pasukan Elite Quds dari Pengawal Revolusi Iran Meninggal, Tidak Dibunuh
TEHERAN, iNews.id - Seorang kolonel pasukan elite Quds dari Pengawal Revolusi Iran meninggal. Kematian tersebut menjadi yang kedua dalam dua pekan terakhir dari unit yang mengawasi operasi militer Iran di luar negeri.
Dikutip dari kantor berita resmi IRNA, seorang pejabat yang enggan disebut namanya pada Jumat (3/6/2022) mengatakan, Kolonel Ali Esmailzadeh meninggal dalam sebuah "insiden di kediamannya" beberapa hari yang lalu. Dia meninggal di Kota Karaj, sekitar 35 kilometer barat laut ibukota Teheran.
Pejabat tersebut tak merinci insiden yang dimaksud. Namun demikian, hal itu membantah laporan yang mengatakan kolonel itu dibunuh.
Saluran berita lain yang dekat dengan Garda mengatakan, Esmailzadeh jatuh dari atap atau balkonnya.
Pada bulan Mei lalu, dua pria tak dikenal mengendarai sepeda motor menembak Kolonel Hassan Sayyad Khodaei lima kali di dalam mobil. Peristiwa itu terjadi di depan kediamannya di Teheran.
Iran menuduh pelaku pembunuhan tersebut yakni Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Israel. Iran terus menyalahkan Israel atas pembunuhan yang ditargetkan seperti itu, termasuk yang dilakukan para ilmuwan nuklir selama beberapa tahun terakhir.
Editor: Umaya Khusniah